Jakarta (Riaunews.com) – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ikut mengomentari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengunggah foto sedang membaca buku How Democracies Die, karya dua profesor Universitas Harvard Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.
Firli mengatakan juga membaca buku. Ia mengaku sudah membaca buku Why Nation Fail yang menurutnya terbit 2002.
“Kalau kemarin saya lihat ada di media Pak Anies membaca How Democracies Die. Sebelum itu bukunya, ada Why Nations Fail, itu sudah lama saya baca, tahun 2002 sudah baca buku itu. Kalau ada yang baru baca sekarang, kayaknya baru bangun. Makanya banyak yang mengkritisi kan, sudah lama buku itu,” kata Firli saat mengisi sambutan agenda ‘Serah Terima Barang Rampasan dari KPK’ yang disiarkan akun YouTube KPK, Selasa (24/11/2020).
Sebagai informasi, buku Why Nations Fail ditulis oleh Daron Acemoglu dan James Robinson. Berbeda dengan penjelasan Firli, buku tersebut diterbitkan pada 20 Maret 2012.
Firli melanjutkan bahwa negara gagal dalam mewujudkan tujuannya karena masih ada korupsi. Jenderal polisi bintang tiga itu menilai korupsi bukan hanya sekedar kejahatan yang merugikan perekonomian negara, namun juga merusak sendi-sendi kehidupan.
“Korupsi adalah kejahatan yang merasuk kepada seluruh sendi-sendi kehidupan. Seluruh aspek kehidupan bisa berdampak kalau ada korupsi,” ujarnya.
Menurutnya, terdapat tiga hal yang harus selalu dipahami dalam memberantas korupsi. Pertama, kata dia, ihwal penyelamatan keuangan negara. Kedua, menjamin tersampainya hak-hak politik dan sosial warga negara. Ketiga, menjamin keselamatan bangsa dan warga negara.
“Ini tiga hal yang harus kita pahami kenapa kita harus melakukan pemberantasan korupsi,” katanya.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.