Seoul (Riaunews.com) – Pelatih Timnas asal Korea Selatan Shin Tae-yong, tidak ingin memperpanjang perdebatan tentang lokasi pemusatan latihan (TC) tim nasional di tengah angka pandemi virus Corona yang masih tinggi di Indonesia.
Hubungan antara PSSI dan Tae-yong memanas setelah sang pelatih menginginkan agar TC digelar di Korsel, mengingat angka kasus pandemi virus Corona di Indonesia meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Baca: Pelatih Timnas ungkap tak nyaman ke media Korsel, PSSI minta klarifikasi
Apalagi TC juga akan melibatkan setidaknya 50 sampai 60 pemain yang terdiri dari pemain, pelatih, dan ofisial. Tae-yong mengakui dirinya memang ingin membawa timnas U-19 yang akan menghadapi Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan pada Oktober untuk menjalani TC di Gyeongju, karena penyebaran pandemi lebih kecil dibandingkan di Indonesia.
“Ini bukan soal berselisih pendapat dengan PSSI, tapi terkait latihan dilakukan di tempat yang lebih aman,” ujar pelatih berusia 50 tahun itu diwartakan laman stasiun televisi Korsel, KBS, sebagaimana dilansir Goal, Sabtu (20/6/2020).
“Media lokal [Indonesia] memberitakan saya mempunyai konflik dan perselisihan dengan federasi. Buat saya itu tidak penting, karena pemain Indonesia perlu meningkatkan kemampuan mereka agar mendapatkan hasil bagus.”
“Saya memang ingin membawa timnas U-19 berlatih di Gyeongju. Tapi saya tetap siap melatih tim di manapun tempatnya.”
Tae-yong kembali menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas persepakbolaan Indonesia. Apalagi Piala Dunia U-20 akan digelar di Indonesia pada tahun depan, sehingga ia harus membangun fondasi yang kuat.
Baca: Riau batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, FIFA cuma lirik 6 stadion ini
“Jika Anda mengatakan ‘Saya ingin juara’, itu tidak semudah seperti diucapkan. Saya tidak ingin mengecewakan masyarakat Indonesia di Piala Dunia U-20. Kita bisa menciptakan momen luar biasa bersama-sama,” tegas Tae-yong.
Sementara itu, direktur teknik PSSI Indra Sjafri menyatakan, TC di Korsel saat ini masih belum diperlukan, karena baru dalam tahap seleksi pemain. Indra mengaku belum menerima program terbaru Tae-yong tentang alasan kuatnya menggelar TC di Korsel.
“Nanti setelah tim terbentuk, dan masuk program uji coba, PSSI akan dukung sepenuhnya mau menggelar TC di mana saja. Masak masih seleksi saja harus jauh-jauh ke luar negeri? Terlalu banyak orangnya, juga bagaimana nanti teknis pemulangannya kalau ada yang dicoret?” tanya Indra dilansir laman resmi PSSI.
“Saya harus lihat dulu seperti apa program detailnya, baru saya nilai, apakah layak TC berlangsung di sana. Dalam virtual meeting, kami sudah memberikan masukan agar program timnas senior dan U-19 berjalan bersamaan. Sementara di Korea juga masih ada pandemi, belum tentu juga kita bisa masuk ke Korea.” ***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.