Texas (Riaunews.com) – Setelah balapan MotoGP Amerika 2022 berakhir, Marc Marquez merasa pikirannya kacau dan begitu lelah secara fisik.
MotoGP Amerika menyajikan pengalaman berbeda bagi Marquez, dan penonton ajang balap motor kelas primer ini.
Alih-alih melaju kencang di saat start, motor Marquez justru tak bertenaga. Motor bernomor 93 itu pun disalip belasan pembalap sehingga Marquez berada di posisi paling belakang.
Marquez kemudian bisa mengatasi kendala pada motor dan kemudian mulai menyalip para rival yang semula mengasapinya.
Mantan juara dunia MotoGP itu pun galau, Marquez merasa senang bisa menempati peringkat keenam setelah sempat ada di posisi terbelakang. Namun pembalap 29 tahun itu juga menyesal gagal menjadi juara.
“Di satu sisi saya kecewa karena jelas kami punya kecepatan hari ini dan saya bisa menikmati balapan, menyalip dari belakang, tetapi 25 poin bukan hal mustahil hari ini,” tulis Marquez dalam Instastory.
“Kami mengalami masalah teknik pada saat start, tetapi bisa diselesaikan sendiri dan motor bisa bekerja dengan baik setelah itu, meski di saat saya berada di posisi terakhir. Saya bisa memperbaiki posisi dan menjalani balapan yang menyenangkan meskipun ada kesalahan dan itu normal ketika Anda menyalip seperti ini,” sambungnya.
Setelah menumpahkan segala energi demi meraih posisi terbaik yang memungkinkan di MotoGP Amerika, Marquez tak memungkiri merasa begitu capek.
“Pada saat terakhir saya menghadapi persaingan yang menyenangkan dengan Fabio [Quartararo] tetapi pada saat balapan berakhir, saya merasa hancur, dari lap pertama saya telah memberikan segalanya yang saya miliki di lintasan untuk memperbaiki posisi dan akhirnya finis keenam. Balapan lain yang menyenangkan di Texas,” tukasnya.
Marquez menilai performa di MotoGP Amerika bisa meningkatkan kepercayaan diri pada balapan-balapan yang akan datang.
Balapan selanjutnya akan berlangsung di MotoGP Portugal, 24 April mendatang. ***
Baca Artikel Asli
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.