Kamis, 28 November 2024

Pasal Geser-menggeser

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Momen saat Paul Pogba memindahkan botol bir saat konferensi pers Euro 2020.

Christiano Ronaldo (CR) 7 memang bintang. Mega bintang malah. Striker andal dan bomber gol yang disegani kawan dan lawan. Bukan saja di lapangan. Juga di luar lapangan. Hanya gegara dia menggeser sebuah botol, bikin anjlok saham Coca-cola hingga rugi Rp57 triliun. Penyerang Portugal dan juga di klub Juventus itu menyingkirkan dua botol Coca-cola dari atas meja.

“Minumlah air, bukan Coke (Coca-Cola),” demikian kata Ronaldo sembari menunjukkan botol air mineral di tangannya. Hanya itu tapi dampaknya ruarr biasa. Sebagai atlet sepakbola CR7 memang ‘mengharamkan’ makanan dan minuman yang berdampak negatif bagi kesehatan. Sebuah edukasi penting dari sebuah tindakan yang sederhana.

Paul Pogba (PP) juga bintang lapangan hijau. Pemain gelandang Prancis itu juga dahsyat seperti CR7. Bedanya cuma di gantengnya saja. Ganteng banyak CR7, ganteng sikit PP. Tapi ini bukan sola ganteng. Tapi soal sikap.  PP juga jadi viral setelah menggeser botol bir di mejanya.  Kata Cordova Media, tindakannya itu berkaitan dengan Islam yang dianutnya mengharamkan minuman keras. Pogba dikenal sebagai penganut Islam yang taat.

“Islam membuatku berubah, menyadari hal-hal penting dalam hidup. Aku rasa, Islam membuat kedamaian dalam diriku. Ini adalah kesempatan yang baik karena aku tidaklah terlahir sebagai Muslim, walaupun ibuku seorang Muslimah,” ujarnya. Ia baru menemukan Islam dimasa remajanya.  Saat Ramadhan ia tetap berpuasa walau sedang berlaga. Menyumbang satu gol dan mampu bermain penuh 2 x 45 menit.

Di stadion Old Trafford, Pogba bersam Diallo membentangkan bendera Palestina sebagai solidaritas atas Palestina yang dijajah Israel. Di akun instagramnya ia memposting “Pray for Palestine”.  Ia berkata. “Islam benar-benar agama yang membuka pikiran ku dan membuatku jadi insan yang lebih baik lagi. Engkau akan banyak memikirkan hari-hari akhir. Hidup ini adalah ujian.”

Ia juga mengatakan; “Islam bukanlah seperti yang dicitrakan banyak orang sebagai terorisme. Apa yang kita saksikan di media adalah hal lain. Padahal [Islam] adalah seuatu yang indah.“  Saya juga pernah melihat foto-foto pemain hebat Liverpool Mohamed Salah sedang membaca Alquran di pesawat. Keberadaan Mohamed Salah di Liverpool membuat wajah Islam di Inggris menjadi bersahabat. Sejak kedatangannya di Anfield (markas Livberpool)  pada 2017, winger asal Mesir itu mampu mendongkrak pesona Islam di Negeri yang dipimpin Ratu Elizabeth II itu.

Orang-orang hebat selalu bisa menjadi dirinya sendiri. Bahkan didepan kamera dan ribuan orangpun. Tak berpura-pura agar disukai semua orang. Mereka tetap dengan prinsipnya meski mungkin tak disukai atau disalahpahami. Sebuah bentuk ketegasan dalam bersikap. Mereka tidak cocok jadi politisi..

Pekanbaru, 18 Juni 2021

[helfiozon assyafei]

Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan