
Jakarta (Riaunews.com) – Politisi dari PDIP, Effendi Simbolon memandang wacana Presiden Jokowi menjabat tiga periode, merupakan hal yang realistis. Dia membandingkannya dengan zaman Soekarno dan Soeharto.
“Itu realistis (3 periode). Karena zaman Bung Karno (Soekarno) lebih dari 2 periode, Soeharto lebih dari 2 periode,” kata Effendi, Sabtu (5/6/2021).
[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]
Baca Juga:
- Andi Arief Meprediksi Pembangunan Ibu kota Baru yang Mangkrak akan Jadi Alasan Jabatan Presiden 3 Periode
- Pejabat Negara Dapat THR, Ray Rangkuti: Empati Terhadap Rakyat Kecil di Periode ke-2 Jokowi Hilang
- Jokowi Marah Banyak Proyek Tak Jelas, Christ Wamea: 7 Tahun Siapa yang Pimpin Negara Ini?
[/box]
Menurutnya, masa jabatan presiden dituangkan dalam konstitusi Undang-Undang Dasar Republik Indonesia (UUD RI) 1945. Effendi memandang baik jika Jokowi menjabat hingga tiga periode.
“Katakan saat ini atau mewacanakan untuk tiga periode, dan di situ berpeluang kembali untuk meneruskan kepemimpinan Pak Jokowi. Saya kira hal baik juga,” ujarnya.
Effendi Simbolon menambahkan bahwa berdasarkan pengamatannya, 9 fraksi di DPR akan setuju jika Jokowi kembali menjabat sebagai Presiden RI untuk masa jabatan periode ketiga.
“Pengamatan saya teman-teman partai di line juga setuju, pengamatan saya tidak mengklaim. Karena umumnya enak dan nyaman, tinggal konstituen masyarakat melihat daripada harus mencari figur baru, coba-coba. Ya presiden ini aja kita teruskan. Ini yang kami rasakan juga, baik di Senayan maupun kehidupan sehari-hari,” jelas dia.***