Jakarta (Riaunews.com) – Tanggal 28-30 Juni 2022 adalah kesempatan terakhir melihat fenomena planet sejajar. Selasa, 28 Juni 2022 subuh jangan terlewat ya!
Sejak awal Juni 2022, masyarakat dapat menyaksikan fenomena langka, di mana planet Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus berada pada konfigurasi segaris. Hal ini terjadi selama 3 kali dalam bulan Juni ini.
Peneliti Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengungkapkan, konfigurasi atau parade langit ini sudah bisa dinikmati dini hari mulai tanggal 4 Juni 2022. Fenomena langka ini akan terus berlanjut sampai akhir Juni 2022 dalam beberapa kali konfigurasi.
Konfigurasi pertama terdiri dari sejajarnya Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus pada 4-15 Juni 2022. Konfigurasi kedua dengan susunan planet Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Bulan, telah terjadi pada 16-27 Juni 2022.
Nah, yang terakhir adalah konfigurasi dengan susunan yang sama dengan yang pertama, yakni Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus pada 28-30 Juni 2022. Artinya, mulai besok Selasa sampai Kamis kita kembali bisa melihat fenomena planet sejajar.
“Fenomena konfigurasi planet sejajar ini dapat disaksikan selama kurang lebih 50 menit sesuai dengan waktu fajar masing-masing wilayah. Mulai dari awal fajar astronomis dengan ketinggian Matahari -18° atau 75 menit sebelum matahari terbit (sekitar pukul 04.30 waktu setempat), hingga fajar bahari, di mana ketika ketinggian Matahari -6° atau 25 menit sebelum matahari terbit (sekitar pukul 05.30 waktu setempat),” terang Andi.
Ia menjelaskan, sejak 4 hingga 30 Juni, Merkurius akan memiliki kecerlangan yang bervariasi antara +2,06 hingga -0,61. Hal ini menunjukkan bahwa Merkurius akan semakin terang sampai di penghujung bulan Juni. Sedangkan untuk Venus bervariasi, antara -3,94 hingga -3,89, yang artinya akan sedikit redup pada akhir Juni.
Sementara itu, Uranus bervariasi antara +5,89 hingga +5,87, yang artinya Uranus akan sedikit lebih terang pada akhir Juni. Serupa dengan Mars, Jupiter, dan Saturnus yang berturut-turut bervariasi, antara +0,57 hingga +0,47, -2,25 hingga -2,41, dan +0,68 hingga +0,56. Andi mengatakan, semua planet pada fenomena ini dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik, kecuali Uranus.
“Hal ini disebabkan karena kecerlangannya lebih besar +4,7 dari batas magnitude visual maksimum bagi wilayah perkotaan, sehingga diperlukan teleskop kecil berdiameter 10-25 cm agar dapat menyaksikan Uranus,” ungkapnya.
Andi menambahkan, fenomena ini dapat disaksikan selama cuaca cukup cerah, bebas dari polusi cahaya dan medan pandang yang bebas dari penghalang. Bahkan, bagi wilayah yang polusi cahayanya nyaris tidak ada (kondisi langit benar-benar bersih), Uranus dapat disaksikan tanpa menggunakan teleskop karena kecerlangan lebih kecil dari +6,5.
Jadi jangan lewatkan fenomena planet sejajar mulai besok subuh nanti sampai 30 Juni 2022!***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.