New York (Riaunews.com) – Bos anyar Twitter, Elon Musk mengganti logo burung ikon Twitter menjadi logo anjing Shiba Inu yang digunakan sebagai lambang Doge Coin.
Kenapa hal itu dilakukan?
Logo anjing itu adalah bagian dari logo blockchain dan cryptocurrency Dogecoin, yang dibuat sebagai lelucon pada 2013, untuk mengejek cryptocurrency lain seperti Bitcoin.
Musk, yang membeli Twitter musim gugur lalu senilai US$44 miliar, adalah penggemar berat meme tersebut. Musk bahkan telah mempromosikan Dogecoin baik di Twitter maupun di siaran televisi.
Setelah perubahan logo web Twitter pada hari Senin, nilai Dogecoin naik lebih dari 20 persen. Untuk menjelaskan perubahan logo Doge di Twitter, Musk, yang saat ini merupakan individu terkaya kedua di dunia, mengunggah twit pada hari Senin yang berbunyi “Seperti yang dijanjikan”, seperti dikutip Variety.
Komentar itu dituliskan Musk dilengkapi tangkapan layar percakapan pada Maret 2022 dengan pengguna Twitter. Pengguna tersebut meminta Musk mengubah logo Twitter menjadi logo anjing Shiba Inu.
Dilansir The Verge, pergantian tersebut diduga merupakan bagian dari candaan April Fools yang telat dua hari. Namun Musk belum memberi keterangan resmi soal pergantian ini.
Miliarder kelahiran Afrika Selatan itu hanya membalas unggahan salah satu pengguna yang menyinggung pergantian tersebut dengan kata “Bagus”.
“Saya penasaran, apakah @elonmusk sedang mencoba mengaburkan sesuatu dengan meme ini kemarin ini,” tulis pengguna tersebut.
Pergantian logo Twitter ini hanya berlangsung di versi web. Sementara untuk aplikasi, tidak ada perubahan apa pun.
Di sisi lain, pergantian logo Twitter ini berdampak positif bagi bitcoin Shiba Inu. Mengutip coinmarketcap.com, Selasa (4/4), harga Dogecoin melonjak 25,24 persen dalam 24 terakhir menjadi US$0,09702 pada pukul 10.00 WIB.
Dogecoin diciptakan pada 6 Desember 2013, oleh sepasang insinyur perangkat lunak – sebagai lelucon. Nama itu mengacu pada meme “doge” yang menjadi populer satu dekade lalu.***