Jakarta (Riaunews.com) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan CEO Tokopedia, Wiliam Tanuwijaya menjamin kata sandi aman dari kebocoran data yang dialami oleh Tokopedia.
Staf Ahli Menkominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Henri Subiakto mengatakan data yang bocor ‘hanya’ informasi seperti nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, lokasi hingga nomor telepon. Henri mengatakan Tokopedia memiliki keamanan siber yang berlapis.
“Kemarin kami berbicara ke Wiliam, dia bilang sampai sekarang masih aman. Sekarang terus ditingkatkan keamanan informasinya,” ujar Henri dalam konferensi pers bersama Business Software Alliance (BSA), Selasa (5/5/2020).
Henri mengatakan Tokopedia juga mengklaim data-data yang bocor akan sulit digunakan untuk membaca pola perilaku belanja hingga informasi keuangan pengguna. Oleh karena itu, Tokopedia mengatakan akun pengguna masih aman.
Henri menjelaskan dalam pertemuan antara Kemenkominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Tokopedia, Wiliam berjanji Tokopedia akan melaporkan tindakan untuk mengamankan data yang sedang berlangsung.
“Jadi masih aman menurut mereka, dan memang Tokopedia punya sistem berlapis lapis untuk data. ada data nama diambil memang iya, tapi belum sampai ke data data yang lebih detail lebih data mendalam,” tutur Henri.
Henri mengatakan potensi serangan siber tak hanya dialami oleh satu perusahaan tapi seluruh perusahaan, baik di dalam maupun luar negeri. Dalam kasus kebocoran data di Tokopedia, Henri mengatakan Tokopedia telah memiliki lapisan keamanan berlapis.
Bahkan Wiliam selaku CEO juga tak akan pernah bisa mengetahui kata sandi pengguna.
“Wiliam sebagai CEO itu dia tidak tahu data-data itu, tidak bisa karyawan di perusahaan tau tentang data itu. Jadi ada lapis-lapis untuk sampai ke data detail,” tutur Henri.
Sebelumnya, Tokopedia dilaporkan mengalami peretasan yang mencuri 91 juta akun dan 7 juta akun pedagang. Data-data yang bocor, mulai dari nama lengkap, tanggal lahir, nomor ponsel, lokasi, hingga jenis kelamin.
Angka itu hanya seperenam dari total pengguna Tokopedia. Hal ini diungkap sebuah situs yang berisi informasi mengenai informasi peretasan, keamanan siber, privasi, dan pengawasan Hackread.
Menanggapi hal tersebut, VP of Corporate Communications, Tokopedia Nuraini Razak mengklaim pihaknya sudah memastikan tidak ada kebocoran data pembayaran.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.