Jakarta (Riaunews.com) – Twitter sedang dilanda prahara setelah pemilik barunya, Elon Musk, mengeluarkan beragam kebijakan kontroversial, termasuk memecat banyak karyawan yang tak sejalan. Maka ada kekhawatiran bahwa platform ini mengalami kekacauan.
Bahkan dari beberapa laporan, ada pertanda Twitter jadi lebih lambat diakses, atau bahkan tumbang. Mungkin itu karena banyak karyawan yang menanganinya diberhentikan. Ya untuk mengantisipasi segala kemungkinan, mungkin ada baiknya menyimpan kicauan penting.
“Jika ada sesuatu yang Anda perhatikan di Twitter, inilah saatnya untuk menjadi pakar dalam menyimpan arsip digital,” kata Caroline Sinders, peneliti di UK’s Information Commissioner’s Office.
Ada sejumlah upaya menyelamatkan postingan di Twitter selama 16 tahun keberadaannya. Library of Congress mulai mengarsipkan semua tweet tahun 2007, tetapi menghentikan prosesnya di 2017 karena semakin banyak yang harus disimpan. Sekarang mereka menyimpan konten terpilih saja.
Lalu bagaimana dengan pengguna Twitter biasa? “Apakah mungkin download arsip pengguna lain? Tweet dari saudariku masih ada dan aku membacanya jika aku merindukannya,” kicau seorang user yang kehilangan saudaranya.
“Berat memikirkan jika akun temanku yangs udah meninggal mendadak lenyap,” tulis yang lain.
Internet Archive, organisasi nirlaba yang berdiri tahun 1996, adalah arsip web publik terbesar dan menawarkan alat yang tersedia untuk umum untuk mengunggah dan menyimpan konten secara online. Mereka telah mengarsipkan lebih dari 625 miliar halaman web, termasuk sejumlah tweet.
Twitter memang sepertinya akan tetap kuat dan belum akan kemana-mana. Akan tetapi tidak ada salahnya waspada karena umur rata-rata sebuah website di internet sebenarnya sekitar 3 tahun. Bahkan platform besar semacam Myspace, Friendster, sampai AOL sudah lama tumbang. Bisa jadi pula Elon Musk membuat keputusan yang tidak diinginkan semua orang, misalnya menghapus akun-akun tertentu, seperti yang sudah tidak aktif.***