New York (Riaunews.com) – Apple baru aja meluncurkan headset augmented reality (AR), Apple Vision Pro, yang menurut beberapa pihak harganya sangat mahal. Hal ini pun mendapat sindiran dari CEO Meta Mark Zuckerberg, yang juga beberapa waktu lalu merilis Meta Quest .
Seperti yang udah diketahui, Apple merilis Vision Pro dengan harga mulai dari US$ 3.499 atau sekitar Rp 52 juta. Salah satu fitur dari Vision Pro adalah dapat mengakses berbagai konten melalui tampilan layar dihadapan mereka dengan kacamata tersebut serta menggerakannya hanya dengan jentikan jari dan menggeser layar dengan gerakan jari.
Mark Zuckerberg pun menyoroti kehadiran Apple Vision Pro yang turut meramaikan pasar headset augmented reality (AR). Menurutnya, perangkat Apple tersebut ga menghadirkan inovasi baru dalam dunia teknologi.
“Saya pikir pengumuman mereka benar-benar menunjukkan perbedaan dalam nilai-nilai dan visi yang dibawa oleh perusahaan kami dengan cara yang menurut saya sangat penting,” kata Mark Zuckerberg dalam pertemuan perusahaan secara global dilansir The Verge.
“Perangkat Quest adalah tentang bagaimana orang-orang berinteraksi dengan cara baru dan merasa lebih dekat, sekaligus tentang menjadi aktif dan melakukan sesuatu”. ucapnya.
Selain itu, harga dari Vision Pro terbilang sangat mahal dibanding dengan harga Quest 3 yang hanya dijual mulai dari USD 499 atau Rp 7,4 juta.
“Kami berinovasi untuk memastikan produk buatan kami dapat diakses dan terjangkau untuk semua orang,” kata Mark Zuckerberg dalam pertemuan perusahaan secara global dilansir The Verge.
Zuckerberg juga menyoroti demo Apple yang hanya menujukkan pengguna duduk di kursi dengan sendiri. Hal ini tidak sejalan dengan visinya mengenai dunia teknologi AR.
“Sebaliknya, demo yang Apple tunjukkan adalah seseorang duduk di sofa sendirian,” kata Zuckerberg mengenai keynote WWDC Apple
“Maksud saya, itu bisa menjadi visi masa depan komputasi, tapi sepertinya, itu bukan yang saya inginkan,” bebernya.***