TNI AD Evaluasi Keamanan Siber Usai Akun Twitter Diretas

Akun Twitter TNI Angkatan Darat sempat diretas, namun sekarang kembali pulih.

Jakarta (Riaunews.com) – Akun Twitter TNI AD yang sempat diretas kini sudah pulih. Buntut dari peretasan ini, TNI AD segera melakukan evaluasi keamanan siber.

Sebelumnya, akun Twitter resmi TNI AD berisi postingan yang didominasi terkait situs Pudgypeguins.com. Terlihat aktivitas postingan terakhir terjadi pada 25 Agustus.

Akun @tni_ad juga terlihat dipakai untuk me-retweet akun-akun lain yang tidak berkaitan dengan TNI AD. Akun @tni_ad me-retweet akun @pudgypenguins dan akun-akun lainnya.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari mengatakan saat itu TNI AD tengah dalam proses meningkatkan keamanan akun Twitter.

Hamim mengatakan hal tersebut dilakukan merespons kegiatan peretasan yang marak dilakukan beberapa waktu lalu.

Sudah Pulih
Dilihat detikcom, salah satu kicauan terbaru akun TNI AD ialah soal kabar ‘KJRI Kuching Dampingi Tim JKDM ke Perbatasan Jagoi Babang Kalimantan Barat’ hingga kabar ‘Danpuspenerbad Terima Kunjungan Kerja Dirut PT. DI dan Joyflight Pesawat N-219 Karya Anak Bangsa’.

“Akun resmi twitter TNI AD terhitung mulai hari Selasa siang tanggal 13 September 2022 sudah mulai normal,” kata Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad) dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/9/2022).

Pemulihan akun TNI AD tak lepas dari bantuan dari Twitter Indonesia. TNI AD mengapresiasi bantuan ini.

“TNI AD mengapresiasi pihak Twitter Indonesia yang telah membantu pemulihan akun Twitter TNI AD sehingga bisa beroperasi kembali seperti sedia kala dan telah membantu mengamankan akun ini dari aktivitas ilegal,” ungkapnya.

Meskipun akun sudah pulih, TNI AD terus mengevaluasi sistem keamanan sibernya. TNI AD akan melakukan langkah-langkah preventif.

“Saat ini TNI AD terus mengevaluasi sistem pengamanan siber yang dimiliki dan ke depan diambil langkah-langkah preventif yang dapat mengeliminir gangguan serangan siber dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terhadap sistem Informasi maupun medsos yang dimiliki TNI AD,” jelasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *