
Bengkalis (Riaunews.com) – Dua ekor Harimau Sumatra yang menerkam warga Seberang Pulau Teluk Padi Km 68 Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Indra (30), masih berkeliaran.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah menurunkan tim ke hutan tempat korban ditemukan. Lokasi itu masuk dalam kawasan Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak Kecil Bengkalis.
Plh. Kepala Bidang BBKSDA wilayah II, Hartono menyebutkan di sekitar lokasi penemuan mayat ditemukan jejak kaki harimau Sumatera. Tim masih melakukan monitoring. “BBKSDA masih melakukan monitoring di lapangan,” ujar Hartomo, Senin (11/4/2022).
Di lokasi juga dilakukan pemasangan kamera trap. “Seperti di lokasi, di mana korban Indra diterkam harimau. Ada lima kamera yang dipasang di lokasi,” kata Hartomo.
Berdasarkan hasil identifikasi, kata Hartomo, korban diduga kuat telah diterkam harimau karena kepala korban ditemukan sejauh 1,5 kilometer dari lokasi tubuh ditemukan. Di lokasi juga ditemukan jejak kaki Kucing Besar itu.
Diketahui, Indra ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di hutan Bagan Benio, Pulau Teluk Padi, Desa Tesik Tebing Serai, Kecamatan Talang Mandau, Rabu (6/4/2022).
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, ayah seorang anak itu izin kepada istrinya pergi ke seberang Pulau Teluk Padi untuk membersihkan ladang dan melihat jerat rusa pada Selasa (5/4/2022) sekitar pukul 06.00 WIB.
Namun hingga pukul 18.30 WIB, korban tak kunjung pulang ke rumahnya. Istri korban bernama Erna (30) coba menghubungi handphone suaminya tapi tidak diangkat.
Khawatir, sekitar pukul 20.00 WIB, istri korban menghubungi orang tuanya dan memberitahu kalau korban belum pulang ke rumah dari membersihkan ladang dan menjerat rusa.
Selanjutnya mertua korban meminta bantuan warga setempat untuk melakukan pencarian. Pada pukul 23.00 WIB, puluhan warga berangkar menuju seberang Pulau Teluk Padi menggunakan perahu bot untuk mencari korban.
Pencarian korban dilakukan hingga pukul 02.00 WIB namun korban tidak ditemukan juga. Pada Rabu sekira pukul 07.00 WIB, warga kembali berangkat menggunakan perahu bot untuk mencari korban.
Sesampai di TKP masyarakat menyebar dan berhasil menemukan mayat korban dengan posisi terlentang dan kepala terpisah dengan jarak 1,5 Km. Di TKP juga ditemukan ada jejak tapak kaki diduga harimau.***
[button color=”red” size=”medium” link=”https://www.cakaplah.com/berita/baca/83466/2022/04/11/harimau-penerkam-petani-di-bengkalis-masih-berkeliaran-bbksda-riau-pasang-kamera-trap/” icon=”” target=”true”]Baca Artikel Asli[/button]