Kamis, 28 November 2024

Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Ganda Putra Indonesia Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dikalahkan pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di final All England. (Foto: Kompas)

Jakarta (Riaunews.com) – Wakil Indonesia terpaksa mundur dari ajang All England 2021 karena sempat satu pesawat dengan penumpang yang positif Covid-19.

PBSI melalui pernyataan resmi menyatakan pebulutangkis terbaik tanah air tidak dapat melanjutkan kiprah mereka di Birmingham Arena. Hal ini dikarenakan ada salah satu penumpang yang positif Covid-19 dalam penerbangan bersama rombongan tim Indonesia dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu.

“Namun, kami pun tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut,” bunyi pernyataan resmi PBSI.

Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari. Sehingga, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu.

Baik dari BWF maupun Panitia All England sendiri pun tidak bisa berbuat apa-apa karena hal ini sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris.

Sebelum itu, Marcus Fernaldi Gideon telah membagikan kabar tersebut melalui akun Instagram miliknya. Marcus mengaku para wakil Indonesia mesti mundur karena sempat satu pesawat dengan orang yang diketahui positif Covid-19.

Marcus bersama Kevin sendiri telah memastikan lolos ke babak kedua All England 2021. Kevin/Marcus lolos usai menyingkirkan wakil tuan rumah, Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen.

“Malam ini kami kaget mendengar berita bahwa kami [atlet dan ofisial Indonesia] harus mundur dari All England karena ada penumpang yang positif covid bersama kami saat melakukan penerbangan. BWF telah gagal dalam mengatur hal ini,” tulis Marcus.

“Sebelum penerbangan, semua wakil dari tim Indonesia telah dinyatakan negatif dan kami telah melakukan tes ulang begitu tiba di hotel,” ia melanjutkan.

Marcus lantas mempertanyakan mengapa Indonesia tidak mendapat perlakuan yang sama seperti wakil negara lain di All England 2021. Pada Selasa (16/3), maraknya kasus Covid-19 membuat gelaran All England 2021 sempat menjadi tanda tanya besar.

Saat itu pemain atau ofisial dari Denmark, India, dan Thailand diketahui positif virus corona. Namun, tujuh orang yang diketahui positif akhirnya dinyatakan negatif Covid-19 usai melakukan tes ulang pada Rabu (17/3) pagi waktu setempat.

Tes ulang ini pula yang membuat jadwal pertandingan hari pertama All England 2021 mengalami penyesuaian dan baru digelar pada Rabu sore waktu setempat.

“Mengapa kami tidak dapat keadilan yang sama di sini? Dan jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid, BWF seharusnya mendaftarkan sistem gelembung untuk menjamin keamanan kita,” tulisnya.***


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan