Washington (Riaunews.com) – Presiden ke-39 AS Jimmy Carter wafat dalam usia 100 tahun di kediaman pribadinya di Plains, Georgia, pada Ahad (29/12/2024) waktu setempat.
The Washington Post dan Atlanta Journal-Constitution melaporkan tokoh yang berhasil mendamaikan Israel dan Mesir serta dihadiahi Nobel Perdamaian itu sudah hampir dua tahun dirawat di rumah sakit.
“Ayah saya adalah pahlawan, tak hanya bagi saya tetapi juga bagi semua orang yang percaya pada perdamaian, hak asasi manusia, dan cinta tanpa pamrih,” kata Chip Carter, putranya, dikutip dari Reuters, Senin (30/12/2024).
“Saudara laki-laki, saudara perempuan, dan saya berbagi dengannya di seluruh dunia melalui keyakinan bersama ini. Dunia adalah keluarga kita karena cara ia menyatukan orang-orang, dan kami berterima kasih karena menghormati kenangannya dengan terus menjalankan keyakinan bersama ini,” tambahnya.
Pemilik nama asli James Earl Carter Jr ini merupakan politisi Partai Demokrat. Ia menjadi presiden setelah mengalahkan petahana kala itu dari Partai Republik, Gerald Ford, dalam pemilu 1976.
Carter disingkirkan dari jabatannya empat tahun kemudian dalam kemenangan telak Ronald Reagan, mantan aktor dan gubernur California. Carter hidup lebih lama setelah masa jabatannya daripada presiden AS lainnya.
Meski hanya satu periode menjabat, Carter berhasil dengan membuat perjanjian Camp David tahun 1978 antara Israel dan Mesir. Perjanjian itu disebut menjadi gong stabilitas Timur Tengah.
Namun sayangnya saat ia menjabat, AS dilanda resesi ekonomi. Ia pun menjadi tak populer setelah muncul krisis penyanderaan Iran yang menghabiskan 444 hari terakhir masa jabatannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Carter mengalami beberapa masalah kesehatan termasuk melanoma yang menyebar ke hati dan otaknya. Carter memutuskan untuk menerima perawatan rumah sakit pada Februari 2023 alih-alih menjalani intervensi medis tambahan.
Sang istri, Rosalynn Carter, meninggal pada 19 November 2023, pada usia 96 tahun. Carter tampak lemah saat menghadiri upacara peringatan dan pemakaman istrinya di kursi roda.
Meski Carter meninggalkan jabatan Presiden AS dengan sangat tidak populer, tetapi ia disebut telah bekerja dengan penuh semangat selama beberapa dekade untuk tujuan kemanusiaan.
Carter dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 2002 sebagai pengakuan atas ‘upayanya yang tak kenal lelah untuk menemukan solusi damai bagi konflik internasional, untuk memajukan demokrasi dan hak asasi manusia, dan untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial’.
Carter merayakan ulang tahunnya yang ke-100 pada 1 Oktober 2024, menjadikannya sebagai eks presiden AS pertama yang hidup hingga usia seabad.
Pencapaian itu menambah daftar prestasi Carter, yang sebelumnya menjadi presiden AS pertama yang lahir di rumah sakit dan satu-satunya lulusan Akademi Angkatan Laut AS yang menjabat sebagai presiden.
Carter tetap aktif hingga pertengahan usia 90-an, bekerja dengan organisasi perumahan ‘Habitat for Humanity’ dan LSM miliknya, Carter Center.
Ia sering terlihat di lokasi pembangunan rumah ‘Habitat for Humanity’ hingga tahun 2010-an, bersama para sukarelawan dan stafnya.
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.