PDIP dulu tentang habis-habisan BLT SBY, kini meniru tanpa malu

Jakarta (Riaunews.com) – Program bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah untuk pekerja di bawah gaji Rp 5 juta yang diluncurkan pada hari ini, Kamis (27/8/2020) mendapat sindiran dari Partai Demokrat.

Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengurai bahwa program bantuan langsung pernah dilakukan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca: BLT bagi pekerja bergaji Rp5 juta batal cair hari ini

Saat itu, program ini mendapat tentangan keras dari kelompok oposisi yang dikomandoi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Disebutkan bahwa program akan membuat rakyat menjadi malas karena mendapat gelontoran uang tunai.

Namun kini, nyatanya saat PDIP berkuasa, Jokowi tanpa malu mencontek habis-habisan program SBY tersebut.

“Bantuan langsung tunai (BLT)/bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai program pro rakyat Presiden SBY yang dulu ditentang habis-habisan, kini dijalankan kembali oleh pemerintah,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi.

Terlepas dari polemik itu, dia berharap bantuan yang menyasar 2,5 juta pekerja itu bisa tepat sasaran.

“Semoga tepat sasaran dan bermanfaat bagi rakyat,” sambungnya.

Senada Herman Khaeron, Deputi Isu dan Narasi DPP Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana gamblang menyebut partai yang dulu menolak program ini.

Baca: Eet dukung BLT bagi pekerja bergaji di bawah Rp5 juta

Dia pun merasa aneh lantaran partai yang menentang itu akhirnya meniru cara yang dipakai oleh SBY saat berkuasa.

“Dulu ditentang habis-habisan oleh kader-kader PDIP sekarang ditiru dan dipakai juga,” demikian Panca.***

Sumber: RMOL
Editor: Ilva