Pekanbaru (Riaunews.com) – Jajaran Ditreskrimum Polda Riau menangkap empat dari enam orang yang diduga sebagai pelaku pelemparan bom molotov ke rumah wartawan di Kampar, Provinsi Riau.
“Aksi teror pelemparan molotov di Kampar, diamankan empat orang. Keempat orang ini diamankan pada 29 Desember kemarin,” kata Agung di Mapolda, Rabu (30/12/2020).
Adapun empat orang yang ditangkap tersebut berinisial WS, ST, IJ, dan SP. Sementara TP dan IL masih jadi buron.
Penangkapan ini setelah lima hari korban membuat pengaduan ke pihak kepolisian.
Sebelumnya, rumah Nurhayati, seorang wartawati di Kampar, Riau, dilempar molotov.
Nurhayati mengaku ada dua kali ledakan saat rumahnya dilempar molotov hingga menghanguskan mobil pribadinya pada Kamis (24/12) dini hari.
“Ada dua kali ledakan keras. Setelah ledakan itu, saya mau keluar, dilarang sama suami,” cerita Nurhayati saat dimintai dikonfirmasi detikcom, Rabu (30/12/2020).
Sang suami, kata Nurhayati, khawatir ada serangan lanjutan setelah mobil terbakar. Suaminya khawatir ia ditembak orang tak dikenal pada dini hari tersebut.
“Mau buka pintu, suami bilang, ‘Jangan dulu. Nanti saja, takut ditembak atau apa’,” imbuh Nurhayati mengulang perkataan suaminya.
Ia kemudian menunggu beberapa saat dan keluar untuk memadamkan api. Tak lama, api bisa dipadamkan setelah disiram air.
“Setelah api padam, saya hubungilah Pak Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Babinsa lalu datang, dijagalah rumah kami sampai sore dan saya buat laporan polisi,” katanya.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.