
Jakarta (Riaunews.com) – Spanduk Habib Rizieq Shihab dirusak kelompok berseragam loreng. Video itu dibagian FPI dan viral.
Video itu berisi rekaman spanduk Habib Rizieq dirusak oleh sejumlah orang berseragam loreng.
Terlihat segerombolan orang berseragam loreng berusaha merusak dan mencopot spanduk yang berisikan seruan Habib Rizieq Shihab.
Baca: Geram Spanduk Habib Rizieq Dirusak, FPI: Kerahkan Semua Kau Punya Pasukan!
Melansir Suara, menanggapi video viral tersebut, akun Twitter Dewan Pimpinan Pusat FPI @DPPFPI_ID menyimpulkan beberapa poin.
Dalam postingan yang dibuat oleh pihak DPP FPI, pihaknya meyakini bahwa pencopotan spanduk Habib Rizieq tersebut bukan dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Oleh sebab itu pihaknya meyakini, bahwa ada upaya adu domba antara TNI dengan FPI yang menurutnya selama ini telah berjalan secara harmonis.
Lebih lanjut pihaknya mengajak agar para simpatisan FPI menjadi warganet yang cerdas dengan tak mudah terpancing atau diadu domba.
Menurutnya, selama ini musuh FPI bukanlah TNI, Polri, dan sejumlah instansi pemerintah, melainkan beberapa oknum yang bersikap tidak adil.
“Masa iya TNI kerjanya malam-malam, diam-diam dan buru-buru gitu takut ketauan orang. Ini mau pancing kita buat musuhin TNI. Ingat ya, musuh FPI itu ketidak-adilan. Bukan Negara, bukan Polri, bukan TNI atau Instansi lain dalam pemerintahan. Be Smart Netizen,” imbuhnya.
Masa iya TNI kerjanya malem², diem² dan buru² gitu takut ketauan orang 🤭
Ini mau pancing kita vuat musuhin TNI.
Ingat ya, musuh FPI itu ketidak-adilan. Bukan Negara, bukan Polri, Bukan TNI atau Instansi² lain dalam Pemerintahan.
Be Smart Netizen 😊 pic.twitter.com/TL2WBfkQDN— Front Pembela Islam (@DPPFPI_ID) November 18, 2020
Diketahui, video tersebut memperlihatkan sekumpulan orang yang mengenakan seragam loreng sedang mencopot spanduk Imam Besar Habib Rizieq.
Baca: Penyerang massa FPI saat pasang spanduk Habib Rizieq menurut polisi hanyalah ABG
Salah satu di antara mereka mencoba memanjat lalu merusak spanduk dan menariknya hingga lepas.
Hingga artikel ini dibuat, tak diketahui lebuh lanjut di mana dan kapan insiden ini terjadi. Namun yang jelas, video ini menimbulkan polemik dan jadi perbincangan hangat oleh masyarakat khususnya para warganet pengguna jejaring media sosial.***