Jakarta (Riaunews.com) – Media sosial sempat dihebohkan dengan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal Long Xin 629 yang meninggal dunia dan jasadnya dilemparkan ke laut.
Kini kejadian itu seperti terulang kembali. Kejadian itu menimpa sejumlah WNI di kapal China Lu Qing Yuan Yu 623.
Baca: Terungkap, 14 ABK WNI yang bekerja di kapal China tak terima gaji utuh dan diskriminasi
Ada tiga cuplikan video yang berdurasi 29 detik diunggah akun Facebook Suwarno Canö Swe. Dalam unggahan itu disampaikan jika ABK asal Indonesia mengalami penyiksaan dan yang meninggal dunia di buang ke laut.
ABK Indonesia dalam keterangan video juga mengalami penyiksaan dan penganiayaan dengan barang-barang keras seperti kayu, besi, botol kaca dan bahkan disetrum. Dalam video itu ABK Indonesia yang meninggal dunia dibuang di laut somalia.
“Detik-detik pelarungan ABK indonesia yang di buang di laut somalia oleh kapal China dengan nama kapal Luqing Yuan Yu 623 dan perbudakan sekaligus penganiayaan main pukul tendang, pukul pakai pipa besi, botol kaca dan setrum pelumpuh,” tulis akun Facebook tersebut yang dikutip VIVA, Senin, 18 Mei 2020.
Baca: Cerita ABK Indonesia di kapal China: Tidur hanya tiga jam, makan ‘umpan ikan’
Pada video pertama terlihat salah satu ABK asal Indonesia yang mengalami kelumpuhan dan harus dibantu berdiri bahkan hingga harus digendong, karena sudah tidak dapat berdiri.
Di video yang kedua, terlihat salah satu ABK yang telah meninggal dunia telah ditutup dengan menggunakan kain selimut, serta diikat dengan tali berwarna merah.
Pada video terakhir, ABK yang telah meninggal dunia itu sedang diangkat di tepi kapal, terlihat beberapa orang dengan pakaian serba hitam yang sedang mengangkat jasad tersebut. Jasad yang telah terbungkus itupun kemudian dilemparkan ke lautan lepas. Tetapi ternyata bahan yang digunakan membuat jasad tidak tenggelam dan mengapung.
Baca: Ekploitasi ABK WNI, Fadli Zon: Kita bukan budak China!
Pada keterangan video itu juga dijelaskan jika ABK asal Indonesia yang meminta untuk pulang justru dipindahkan ke kapal lain yaitu Lu Huang Yuan Yu 115.
“ABK Indonesia sakit dipaksa kerja tidak punya perikemanusiaan kakinya lumpuh tidak bisa berjalan, dan sampai meninggal dunia. Rekan-rekan kerja ABK tersebut sekarang dipindah ke kapal Lu Huang Yuan Yu 115, padahal mereka inginkan pulang tapi tidak di perbolehkan pulang. Mohon Viralllkan.. !!!!!” tutupnya. ***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.