Jumat, 29 November 2024

Ada rumor pemakzulan, Jokowi didesak jelaskan kenapa harga BBM belum turun

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Presiden Joko Widodo. (Foto: CNN Indonesia)

Jakarta (Riaunews.com) – Isu ‘radikal’ saat ini berkembang di ranah media sosial, yakni adanya wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo yang dianggap tidak sensitif terhadap sejumlah perkembangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Selain masalah penangan virus corona, kongkalingkong proyek oleh pihak Istana melalui staf khusus milenial, hingga harga bahan bakar minyak yang tak kunjung turun, padahal harga minyak mentah dunia sudah anjlok.

Untuk isu terakhir, Pakar Hukum Tata Negara, Margarito, menyarankan agar Jokowi secepatnya naik ke atas podium dan menjelaskan kenapa BBM di Tanah Air tak kunjung turun.

“Berdiri di podium istana, lalu jelaskan mengapa kami (pemerintah) tidak turunkan harga BBM. Argumen-argumen itu semua mesti dipoles dalam kerangka konstitusi. Dalam konstitusi, dua hal yang harus dijelaskan, yaitu di mana kewajiban konstitusional pemerintah dan di mana hak konstitusional rakyat,” ujar Margarito, Kamis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/4/2020).

Menurutnya, pemerintah pasti memiliki alasan tersendiri tidak menurunkan harga BBM. Namun sayang, alasan tersebut hingga kini belum dibuka ke publik.

“Bagaimana bobot argumen itu, kita tidak tahu bagaimana konstitusinya. Orang ekonomi juga akan minta bagaimana sih anda punya argumen dari segi ekonomi? Dan orang konstitusi juga akan minta bagaimana anda punya argumen dari segi konstitusi,” jelas Margarito.

Hal itu juga berkenaan dengan desakan sejumlah pihak yang ingin memakzulkan presiden. Bila alasan tersebut dipaparkan secara jelas, kata Margarito, hal itu akan menjadi dasar Presiden Jokowi untuk tidak dapat dimakzulkan.

“Harus clear di situ supaya mereka dapat keluar argumen bahwa ‘ya sikap kami tidak dapat digunakan sebagai alasan untuk impeach’. Itu yang paling pokok,” tegas Margarito.

Sebelumnya, Politikus Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya karena tidak mampu memimpin bangsa Indonesia.

“Cara paling terhormat klau Presiden gak mau di impeach pada masa jabatannya cukup mengatakan dengan ini saya nyatakan berhenti sbg Presiden RI,” kata MS Kaban di akun Twitter-nya @hmskaban.***


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan