Bagansiapi-api (Riaunews.com) – Melihat minimnya kesadaran warga akan pentingnya penggunakan masker saat melakukan kegiatan diluar rumah, mahasiswa Universitas Riau memutuskan untuk membuat masker dan hand sanitizer yang nantinya akan dibagikan kepada warga Desa Teluk Nilap Kecamatan Kubu Babussalam, Rokan Hilir.
Para mahasiswa tersebut merupakan Tim Relawan Covid-19 yang melakukan kuliah kerja nyata (Kukerta), terdiri dari Mhd. Roqi Muntazar (Faperta), Randi Darmawansyah (FEB), Anita Sari (F Teknik), Siti Jamariah (FKP), dan Titin Azhari (FKIP).
Baca: Mahasiswa Kukerta Unri salurkan donasi APD ke sejumlah Puskesmas di Pekanbaru
“Kegiatan membagikan masker dan hand sanitizer dilakukan di posko satgas mulai Senin, 18 Mei 2020. Masker dan hand sanitizer dibagikan kepada warga yang berpergian namun tidak menggunakan masker, terutama supir bus, dan pengendara sepeda motor,” ucap Roqi Muntazar selaku Ketua Kukerta kepada Riaunews.com melalui pesan elektronik, Kamis (21/5/2020).
Roqi menambahkan, pihaknya menghimbau kepada warga untuk selalu menggunakan masker, terlebih saat melakukan kegiatan diluar rumah. Serta tetap menjaga kebersihan tangan dengan cara menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan menggunakan sabun.
Dijelaskan, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk penanganan wabah Covid-19, salah satunya adalah mendirikan posko Satgas.
Baca: Mahasiswa Kukerta Unri turut bagikan sembako untuk warga terdampak Covid-19 di Desa Berumbung Baru
“Maka dari itu kami tim relawan Covid-19 Universitas Riau bekerja sama dengan kepala puskesmas dan ketua Satgas Kubu Babussalam untuk dapat berpartisipasi dalam menjaga posko Satgas Covid-19,” lanjutnya.
Penjagaan posko Satgas dilakukan untuk mengecek, dan mendata setiap pendatang yang masuk di Desa Teluk Nilap.
Baca: Tim Kukerta Unri lakukan penyemprotan disinfektan di pasar Desa Berumbung Baru
“Kegiatan ini dilakukan 24 jam untuk setiap harinya. Apabila ada pendatang maka akan dicek dan didata, terlebih yang berasal dari wilayah zona merah dan memiliki suhu tubuhnya dibawah 36 atau diatas 37. Hal tersebut dilakukan agar mereka dapat dipantau, dan apabila mengalami gejala Covid-19 akan segera mendapat pengamanan yang lebih lanjut,” pungkas Roqi.
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.