Jakarta (Riaunews.com) – Anggota DPR RI Fadli Zon kembali mengungkapkan terjadinya krisis kepemimpinan di kabinet Indonesia Kerja jilid II Presiden Joko Widodo.
Hal ini diungkapkannya saat tampil di acara Indonesian Lawyers Club (ILC) tvOne, Selasa (30/6/2020) malam, dengan tajuk #ILCPresidenMarah.
Menurut Fadli, bahwa krisis kepemimpinan memerlukan kabinet krisis.
Baca: Rencana pajak sepeda, Fadli Zon: Tanda nyata negara akan bangkrut
“Krisis ini adalah panggilan bagi para pemimpin. Kita berharap Presiden Jokowi bisa menunjukkan kepemimpinannya,” ucapnya.
Melalui akun twitternya @FadliZon, anggota Fraksi Partai Gerindra ini juga menjelaskan bagaimana bisa memitigasi krisis, jika posisi pemerintah selalu menyangkal potensi dan ancaman krisis.
“Saya melihat pemerintah lambat merespon krisis. Saat kasus pertama Covid-19 diakui pemerintah pada awal Maret lalu, Presiden menolak menerapkan status darurat nasional,” kata Fadli.
Organisasi kerja dalam mengatasi krisis ini juga tidak jelas. Mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 ini menyebut Covid-19 adalah bencana nasional kesehatan, namun kita tak melihat di mana Menteri Kesehatan sejak pandemi ini ditetapkan sebagai bencana nasional.
“Pemerintah juga gagal dalam menghadapi prioritas. Apakah kita memprioritaskan menghadapi Covid-19 atau persoalan ekonomi kita? Bencana ini adalah bencana kesehatan, namun portofolio kebijakan Pemerintah dalam tiga bulan terakhir didominasi oleh kebijakan bisnis,” lanjutnya.
Baca: GP Anshor sarankan Jokowi ganti menag jika lakukan reshuffle
Di ILC tersebut Fadli mempertanyakan yang harus dievaluasi itu kinerja menteri atau kinerja presiden.
“Karena intinya ini masalah leadership kepemimpinan nasional. Kini yang kita perlukan adalah Kabinet Krisis yang harus diisi oleh orang-orang baik dan ahlinya,” tambahnya.***