Surabaya (Riaunews.com) – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pamitan kepada warga Surabaya jelang akhir massa jabatan dua periode memimpin Kota Pahlawan. Risma memberi motivasi ke warga untuk tidak menyerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Risma saat pidato di peresmian lapangan Tambak Asri, Kecamatan Krembangan. Risma meresmikan lapangan voli dan juga bulu tangkis.
“Bapak ibu sekalian, saya ingin menyampaikan saya enggak sampai satu tahun, saya selesai (menjabat) Wali Kota. Saya Februari (2021), saya mohon pamit bapak ibu sekalian,” kata Risma saat pidato di Tambak Asri, Kecamatan Krembangan, Ahad (16/8/2020).
“Tapi saya ingin menyampaikan, kenapa saya masih bertahan menjadi wali kota. Saya ingin sampaikan kepada penjenengan semuanya karena tujuan saya warga yang lebih sejahtera,” lanjut Risma.
Risma juga mengatakan jika sebelumnya pernah diminta oleh Megawati Soekarno Putri untuk menjadi salah satu menteri di dalam kabinet Presiden Jokowi pada tahun lalu. Risma mengaku menolak dan ingin menyelesaikan sumpah jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya.
“Saya kemarin, tahun lalu saya sebetulnya sudah diminta oleh Bu Mega untuk jadi menteri. Tapi saya masih ingat bahwa saya masih harus menyelesaikan sumpah saya jadi walikota,” ujar Risma.
“Jadi ibu bapak sekalian, kenapa, mohon maaf saya belajarnya dari Al-Quran. Sampai ada surat Wal Asr, demi waktu. Karena waktu itu pemberian Tuhan yang tidak akan pernah terulang kembali jadi jangan pernah menyia-nyiakan waktu tadi,” ungkap Risma.
Risma menceritakan seandainya dirinya saat itu mau menjadi menteri. Kemudian warga Kota Surabaya ada masalah dan tidak bisa membantu, ia mengaku akan menyesal.
“Tadi saya sampaikan, saya bapak ibu sekalian kalau kemarin saya mungkin juga menyesal melihat-lihat kondisi seperti itu. Jadi maksud saya, kalau kemarin saya iya, jadi menteri. Terus kemudian ada masalah ini, saya tidak bisa ngawal, saya mungkin tidak bisa maafkan diri saya,” ungkap Risma.
Risma juga berpesan kepasa masyarakat di kawasan Tambak Asri. Jika pandemi Corona selesai, bisa memanfaatkan lapangan menjadi ladang ekonomi warga, salah satunya dengan membuat bazar.
“Jadi karena itu, saya berharap bapak ibu sekalian bisa misalkan, nanti kalau pandemi sudah selesai. Saya berharap ini juga lapangan ini bisa jadi untuk ekonomi warga. Caranya misalkan kita bisa buat bazar, mau bazar murah,” ungkap Risma.
Menurut Risma, di kawasan Krembangan untuk mencari lahan terbuka sulit. Sebab kawasan tersebut merupakan kawasan padat penduduk.
“Karena cari lahan di sini, nggone cek uangele (tempatnya cukup sulit) saya pengen buat macem-macem di sini. Puadetnya setengah mati, nah ini digunakan misalnya bazar murah tapi warga bisa ikut jualan, yang jualan sate ya sate. Tiap minggu sekali, tiap minggu ada. silakan nanti kami akan bantu, misalnya bazar murah nanti kami jualan sembako murah,” pungkas Risma.***
Sumber: Detik
Editor: Ilva
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.