Riaunews Update Berita Riau, Nasional, Olahraga
Bengkalis (Riaunews.com) – Salah satu bakal calon yang akan bertarung dalam Pilkada Bengkalis 2020, Sri Barat alias Iyeth Bustami, dipanggil Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkalis untuk mengklarifikasi ijazah Paket C-nya yang bermasalah.
Sayangnya, menurut Komisioner KPU Bengkalis Safroni, yang Iyeth Bustami tidak datang memenuhi panggilan tersebut.
Baca: Ikut Pilkada Bengkalis, paslon Kade-Iyeth Bustami akan deklarasi pekan depan
“Hari ini memang kita jadwalkan memanggil Iyeth Bustami melakukan klarifikasi. Namun pihak Iyeth tidak hadir tetapi sudah membalas surat terhadap panggilan kita,” ucap Safroni, Jumat (18/9/2020).
Dengan balasan surat tersebut, pihak KPU Bengkalis juga akan kembali membalas keterangan surat yang disampaikan oleh Sri Barat tersebut.
“Akan kita balas nanti, mereka sudah sampaikan surat ke kita, tentu akan kita balas juga nanti,” tegasnya.
Pemanggilan Iyeth dilakukan atas surat saran dari Bawaslu Bengkalis yang menyarankan KPU mengklarifikasi berkas tersebut.
Dalam berkas saat pendaftaran adanya perbedaan tanggal lahir Sri Barat antara identitas KTP dengan Ijazah Paket C.
Pada dokumen Sri Barat, berdasarkan KTP dia lahir pada tanggal 24 Agustus 1973, sementara pada ijazah paket C yang dilampirkan tertulis tanggal lahirnya 24 Maret 1973.
Ijazah Paket C merupakan ijazah setara Sekolah Menengah Atas (SMA). Di mana milik Sri Barat diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Binjai tertanggal 28 Juli 2008.
Baca: Ditinggal PKB, PAN tetap dukung Kasmarni-Bagus di Pilkada Bengkalis
Seperti diketahui, penyanyi lagu Melayu, Iyeth Bustami resmi mendaftarkan diri ke Kantor KPU Bengkalis pada Ahad (6/9/2020). Penembang lagu Zapin ini akan mendampingi Calon Bupati Bengkalis, Kaderismanto.
Pasangan ini diusung oleh PDI Perjuangan dan PKB.***
Editor: Ilva
