Bandarlampung (Riaunews.com) – Tim gabungan Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung menggelar rekonstruksi kasus penusukan terhadap dai kondang Syekh Ali Jaber, Kamis (17/9). Tersangka penusukan, Alpin Andrian, akan dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut.
“Ya benar, hari ini kita gelar rekonstruksi tersangka penusukan Syekh Ali Jaber di TKP Masjid Falahudin Jalan Tamin, Kelurahan Sukajawa,” kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad kepada CNNIndonesia.com.
Baca: Setelah Syekh Ali Jaber, kini giliran Ustadz Syafiq Basalamah dapat ancaman pembunuhan
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lapangan, rekonstruksi akan digelar di lokasi penusukan yakni di Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kelurahan Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.
Puluhan anggota polisi berseragam dan senjata lengkap berada di lokasi untuk mengamankan dan melakukan sterilisasi tempat kejadian perkara.
Sejumlah tim Inafis Polda Lampung dan Mabes Polri juga terlihat berada di lokasi.
Gelar rekonstruksi ini juga menarik perhatian ratusan warga yang turut memadati lokasi kejadian. Mereka ingin menyaksikan secara langsung gelar rekonstruksi tersebut.
Warga setempat, Ali (38), yang ditemui di sekitar lokasi mengatakan, ingin melihat langsung gelar rekonstruksi mengetahui wajah Alfin, tersangka penusukan Ali Jaber.
“Saya ingin lihat langsung rekonstruksi itu seperti apa, dan juga ingin melihat wajah tersangkanya. Meski kami ini tinggal satu kelurahan, tapi kan enggak paham wajah tersangkanya ini,” ujarnya.
Polisi telah menetapkan Alfin sebagai tersangka kasus penusukan Ali Jaber. Ia dijerat dengan tindak pidana percobaan pembunuhan berencana dan penganiayaan.
Ali Jaber diserang saat mengisi tausiyah berjudul “Memperbaiki Hati” di Bandar Lampung, Minggu (13/9).
Sekitar 15 menit kegiatan berlangsung, Ali Jaber melakukan interaksi dengan para jemaah yang hadir. Dia bahkan sempat ingin meminjam ponsel untuk digunakan berfoto.
Pada saat itu, seorang laki-laki tak dikenal tiba-tiba menghampiri dari sisi kanan Ali Jaber dan mencoba menusuknya.
Baca: Menurut Moeldoko penusukan terhadap Syekh Ali Jaber bukan kriminalisasi ulama
Melalui video yang diunggahnya di Youtube, Ali Jaber mengatakan dirinya sempat mengangkat tangan ke dekat leher.
Menurutnya, tusukan yang ia terima saat itu cukup kuat dan keras. Kendati demikian, Ali Jaber bersyukur bahwa tusukan itu tidak terkena di lehernya, melainkan hanya terkena di tangannya saja.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.