Senin, 25 November 2024

Singgung Agama Kristen, Denny Siregar Diperingatkan

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Denny Zulfikar Siregar.
Denny Zulfikar Siregar.

Jakarta (Riaunews.com) – Perkumpulan Relawan Jokowi Center Indonesia (RJCI) yang kini bertransformasi menjadi Rumah Nawacita mengingatkan Pegiat Media Sosial (Medsos) Denny Siregar agar berhati-hati memberi label terhadap institusi gerejawi.

Postingan Denny di akun facebooknya yang menyebut Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) kayak MUI dinilai telah menghina institusi PGI dan umat Kristen yang menempatkan PGI sebagai institusi terhormat.

Denny dituding menebar narasi negatif dan berpotensi menciptakan kegaduhan serta prasangka negatif umat Kristen terhadap PGI dan Ketua Umumnya, Pdt Gomar Gultom.

“Hati-hati kau Denny Siregar dalam bermedsos. Jangan melabeli organisasi keagamaan Kristen, apalagi membanding-bandingkannya dengan organisasi agama lain. Tahan jempolmu,” kata Founder RJCI/ Rumah Nawacita, Raya Desmawanto Nainggolan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (29/5/2021).

Menurut Raya yang juga Ketua Perkumpulan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Provinsi Riau, postingan Denny berpotensi menghasut perpecahan umat Kristen dan mendiskreditkan PGI sebagai organisasi gerejawi yang telah melewati zaman perkembangan Indonesia.

Narasi yang dibangun Denny, kata Raya cenderung tidak mendidik dan terkesan memprovokasi.

“Postingan itu seperti kompor. Memprovokasi dan memancing pembelahan serta perpecahan umat yang gerejanya terafiliasi dengan PGI. Menebar rasa saling curiga,” tegas Raya.

Raya menegaskan, tidak ada persoalan antara PGI dengan MUI. Karena kedua lembaga keagamaan tersebut melakukan tugas sesuai dengan norma dan keyakinan yang dianut masing-masing dan bertujuan baik untuk membangun bangsa Indonesia di tengah keberagaman Nusantara.

Dia meminta Denny tidak mencampuri urusan dan kewenangan PGI selaku institusi keagamaan yang kredibel dan independen.

PGI, kata Raya, tentu tidak seimbang dibanding seorang Denny yang langsung mencap sebuah organisasi dengan narasi miring.

“Denny mungkin tidak kenal dan tidak tahu apa PGI itu, sehingga ia dengan mudah bikin postingan yang tak bermutu itu. Karena sikap PGI tak sesuai seleranya, lalu dia bikin postingan yang aneh-aneh,” pungkasnya.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *