
Pekanbaru (Riaunews.com) – Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II yang sempat sekian lama ‘terombang-ambing’ karena ketidakjelasan kapan bisa beroperasi, akhirnya tak lama lagi bisa melayani masyarakat setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru.
Baca: RS Apung di Pekanbaru dijadwalkan beroperasi dua hari lagi setelah didukung Pemko
Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan, RS APung Nusa Waluya II akan memberikan pelayanan untuk penyakit umum untuk warga Kota Pekanbaru, dan layanan tersebut adalah cuma-cuma alias gratis.
“Pelayanan Rumah Sakit Apung tersebut melayani penyakit umum, operasi bibir sumbing, dan operasi katarak. Jadi, RSA ini bukan untuk pasien positif corona (Covid-19). Mereka lebih mengutamakan pelayanan umum,” kata Walikota, Ahad (27/9/2020).
Menurutnya, tim dokter RS Apung akan tiba ke Pekanbaru dalam waktu dekat dan pekan ini sudah beroperasi.
Firdaus mengungkapkan, sebenarnya kerjasama dengan RSA Nusa Waluya II itu sudah dirintis sejak beberapa bulan lalu.
“Kerjasama bisa terjalin karena salah seorang aktivis DoctorSHARE (pengelola RSA) itu seorang dokter muda dari Pekanbaru,” ucapnya.
Dokumen yang diajukan RSA Nusa Waluya II sudah diterima Pemko dan telah dibahas dengan OPD terkait agar bisa beroperasi di Pekanbaru.
Baca: Belum digunakan, rapat koordinasi penggunaan RS Apung di Pekanbaru berlangsung alot
Menurut Firdaus, dokumen yang diajukan lengkap dan tidak ada masalah. RSA Nusa Waluya ini merupakan rumah sakit tipe C. Kewenangan operasionalnya oleh Pemko Pekanbaru.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Riau sejak awal. Koordinasi sudah dilakukan ke kepala bidang. Artinya, tidak ada satu pun proses yang dilangkahi. Semua sudah sesuai prosedur,” jelasnya.***