![](https://riaunews.com/wp-content/uploads/2022/01/nicho-silalahi.jpg)
Medan (Riaunews.com) – Pegiat media sosial Nicho Silalahi melontarkan pernyataan menohok kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Nicho Silalahi menyoroti soal viralnya seorang Perwira TNI yang mendatangi ponpes milik Bahar Bin Smith pada Jumat (31/12/2021) kemarin.
Ia pun menyentil dengan pernyataan menohok, mengatakan bahwa ada perbedaan antara tentara zaman dulu dan sekarang.
Baca Juga:
- Advokat Nilai Wibawa TNI Jatuh Karena Datangi Habib Bahar
- Fadli Zon Sebut tindakan Danrem Surya Kencana Datangi Habib Bahar Jelas Melewati Batas
- Mengaku Penguasa Wilayah, Danrem Surya Kencana Datangi Habib Bahar, Ada Apa?
Ia menuturkan bahwa tentara dulunya dikenal sering masuk ke desa untuk membantu rakyat, akan tetapi sekarang justru masuk ke ponpes hanya untuk mengintimidasi rakyat.
Hal itu disampaikan oleh Nicho melalui akun media sosial Twitter, pada Sabtu (1/1/2022).
“Dulu Tentara Masuk Desa Untuk Membangun Bersama Rakyat, Eh sejak Ada Baliho Efek Tentara Malah Ke Pondok Pesantren Untuk Mengintimidasi Rakyat,” cuit Nicho Silalahi.
“Revolusi Mental Berhasil Merubah Watak Tentara,” tambahnya.
Dulu Tentara Masuk Desa Untuk Membangun Bersama Rakyat, Eh sejak Ada Baliho Efek Tentara Malah Ke Pondok Pesantren Untuk Mengintimidasi Rakyat.
Revolusi Mental Berhasil Merubah Watak Tentara. 🤪
— Nicho Silalahi ( Nicholas Frans Giskos ) (@Nicho_Silalahi) January 1, 2022
Seperti terlihat, beberapa netizen juga turut memberikan pandangan di kolom komentar.
Salah seorang netizen bernama ImamWah mengatakan seharusnya tentara merupakan garda terakhir yang harus melindungi rakyat dan negara.
“Sadarlah wahai tentara. Engkau adalah garda terahir benteng bangsa. Jadi kau gadaiian dharma baktimu demi uang dan jabatan wahai tentara. Wahai TNI. Jangan sampai terlambat baca situasi atau negara ini akan dihabisi. Bangunlah dari tidurmu, lindungi rakyatmu,” komentarnya.
Ada juga yang mengatakan bahwa justru TNI juga akan diintimidasi jika tidak menjalankan tugas dari atasan.
“Pejabat TNI juga diintimidasi kalau ngga nurut atasan dikandangin,” tulis yang lain.***(Terkini)