Los Angeles (Riaunews.com) – Amazon resmi mengakuisisi studio film MGM dengan kesepakatan senilai US$8,5 miliar atau sekitar Rp121,6 triliun (US$1=Rp14.311,05), pada Kamis (17/3/2022).
MGM dikenal sebagai rumah produksi waralaba James Bond dan salah satu studio film paling ikonis dalam sejarah Hollywood.
Langkah itu terlihat untuk memperkuat posisi perusahaan di industri hiburan, sekaligus memberikan layanan streamingnya Amazon Prime Video memperbanyak konten dalam katalognya yang sudah luas tersebut.
“MGM memiliki warisan hampir seabad dalam menghasilkan hiburan yang luar biasa, dan kami berbagi komitmen mereka untuk memberikan serangkaian luas film asli dan acara televisi kepada audiens global,” pernyataan Mike Hopkins, SVP Prime Video dan Amazon Studios.
Sehingga, akuisisi tersebut membuat MGM dengan lebih dari 4 ribu film dan 17 ribu acara televisi bernaung di bawah Amazon.
Kesepakatan Amazon dan MGM pertama kali diumumkan Mei 2021. Tahun lalu, CEO Jeff Bezos juga mengatakan Amazon sangat senang dengan MGM selama pertemuan pemegang saham tahunan perusahaan pada Rabu, (26/5).
Akuisisi MGM dinilai bisa membantu Amazon dalam bersaing dengan Netflix dan Disney+ di pasar streaming yang sangat kompetitif.
Seperti diberitakan CNN Business pada Kamis (17/3), tidak ada yang lebih besar daripada waralaba James Bond yang telah mengumpulkan miliaran dolar dalam 60 tahun terakhir.
Film terbaru mata-mata Inggris tersebut, No Time To Die, telah menghasilkan lebih dari US$770 juta secara global sejak rilis Oktober 2021.
Tak hanya James Bond, MGM juga menampung banyak waralaba hit lainnya, seperti Rocky, RoboCop, Legally Blond, dan jaringan Epix TV.
Kesepakatan itu dilakukan tanpa tantangan dari Komisi Perdagangan Federal. Komisi antimonopoli Uni Eropa juga menyetujui kesepakatan itu, dengan mengatakan bahwa pembelian MGM oleh Amazon “tidak akan menimbulkan masalah persaingan.”**