Pekanbaru (Riaunews.com) – Rencana pemerintah menerapkan new normal yang dimulai bulan depan, mendapat dukungan dari Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) Provinsi Riau.
Mereka menilai rencana pemerintah tersebut diharapkan dapat menyelamatkan perekonomian Indonesia yang saat ini sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Ketua ASITA Riau, Dede Firmansyah mengatakan, semasa pandemi Covid-19, dunia pariwisata termasuk yang paling merasakan dampaknya.
Baca: Gairahkan pariwisata, Selandia Baru akan terapkan empat hari kerja
“Selama pandemi, travel agent tak ada sama sekali pemasukan alias nol. Ya karena sama-sama kita tahu kemarin itukan memang tak ada penerbangan. Bus pariwisata juga enggak jalan. Tak ada pemasukan sama sekali. Makanya kami mendukung new normal itu dilakukan,” ujar Dede, dikutip dari Media Center Riau, Kamis (28/5/2020).
Namun meski demikian, jika new normal diterapkan pengetatan protokol kesehatan harus dilakukan. Masyarakat dan seluruh elemen harus sadar bahwa kebersihan adalah faktor kunci.
“Protokol kesehatan tentu harus diterapkan. Seperti kemana-mana pakai masker, kemudian penyediaan sarana cuci tangan di tempat-tempat umum dan lain sebagainya,” tuturnya.
Baca: Jokowi minta menterinya persiapkan promosi wisata era new normal
Dikatakan Dede lagi, untuk masyarakat jika sedang sakit atau sedang tidak enak badan jangan berkeliaran.
“Jika new normal diterapkan, masyarakat yang sakit harus tahu diri. Jangan berkeliaran dan diam di rumah saja,” ungkapnya.
Disebutkan, pandemi Covid-19 ini tidak bisa dipastikan kapan berakhirnya, sementara masyarakat khususnya di sektor pariwisata, perekonomiannya ingin bangkit lagi.
Baca: TNI-Polri dikerahkan awasi 1.800 objek wisata, mal hingga pasar di 4 provinsi
“Jadi dengan New Normal, tentunya ini jadi solusi agar perekonomian bisa bangkit lagi. Namun yang perlu kami pertegas adalah pemerintah perlu untuk memperketat soal protokol kesehatannya,” ucapnya.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.