Riaunews.com – Wendy Lofu sudah memeluk Islam kurang lebih 7 tahun. Namun, dia kembali mengucap dua kalimat syahadat pada tahun 2018 setelah bergabung dengan Mualaf Center Indonesia.
Alasannya kembali mengucap syahadat adalah, karena sebelumnya dia hanya mengerjakan apa yang diperintahkan Allah SWT saja, seperti salat, puasa dan berlebaran, tanpa mendalaminya.
“Karena saya merasa, udahlah gua udah pelajari Islam. Islam ya begini. Ternyata, Islam itu sangat luas. Itu yang membuat saya kembali ke Jakarta saya ketemu dengan Mualaf Center, saya mulai belajar pelan-pelan,” cerita Wendy Lofu di Youtube Ngaji Cerdas, dikutip VIVA, Rabu 26 Mei 2021.
Sebelum memeluk Islam, Wendy adalah pemeluk agama Nasrani. Bahkan, dia sempat berpindah-pindah 5 agama dan sempat menjadi atheis sebelum akhirnya memeluk Islam dan menjadi mualaf.
Wendy pun menceritakan awal mula dirinya masuk Islam. Bukan karena tersentuh dengan keindahan Islam atau alasan lainnya, tapi dia mengaku masuk Islam karena keterpaksaan.
“Gua mengenal Islam karena terpaksa. Satu terpaksa, kedua kecelakaan. Saya ketika atheis, saya menjadi orang yang nakal. Kenakalan saya cukup aku dan Allah yang tahu. Ketika di masa nakal, gua cukup rasis dengan Islam karena pengaruh lingkungan. Di lingkungan seperti itu, akhirnya saya membenci Islam dengan bantuan beberapa teman dan akhirnya timbul mindset saya sangat membenci Islam,” lanjut dia.
Kemudian, pada saat itu, Wendy pun berpikir bagaimana cara memfitnah Islam tapi dengan bukti. Dari situ, pria berkepala pelontos itu mulai mencari-cari letak kesalahan Islam dan mencari celah untuk menghina dan memfitnah Islam.
“Gua mencari celah dengan cara membaca Alquran. Dan beberapa buku hadis yang saya beli saya mencari celah di situ. Saya membaca Alquran bersama satu dua teman. Hal yang pertama kali saya cari adalah hal yang kemungkinan akan gol fitnahan saya adalah bagaimana caranya menghina dan memfitnah Islam, agar orang Islam pun membenci Islam itu sendiri,” kata dia sambil sesekali menahan tangis.
Hal yang Wendy lakukan adalah dengan mencari apa yang dibenci oleh orang Islam itu sendiri, yaitu poligami.
“Saya cari dalilnya, saya cari bagaimana membuktikan di waktu itu pemikiran saya bagaimana membuktikan Muhammad (Nabi) ini adalah seorang hyper sex,” tuturnya.
Akhirnya, Wendy Lofu membaca Alquran dan hadis yang menjelaskan tentang poligami.
“Dan saya ketemu ternyata di zaman Rasulullah, orang bisa menikahi lebih dari 100 perempuan, dijadikan budak dinikahi. Dan Masya Allah, Allah menurunkan ayat tentang poligami, ‘nikahilah maksimal 4 dan kalau tidak sanggup berlaku adil nikahi 1’,” kata Wendy menjabarkan ayat Alquran yang dia baca.
“Gua langsung terbersit, ni orang cuma ada dua pilihan, orang dari masa depan, kalau tidak orang yang memang diutus sama Allah. Karena tidak mungkin mengatakan sesuatu berturut-turut di Alquran, kalimatnya tidak ada letak kesalahan,” sambung dia.
Lebih lanjut Wendy bercerita, sebelum memeluk Islam, dia sudah khatam Alquran 3 kali. Namun, alasannya hanya untuk mencari kesalahan, menghina, serta memfitnah Islam.
“Saya sudah membaca Alquran, waktu kafir khatam 3 kali saking nakalnya mencari kesalahan. Dan Alhamdulilah di situ mungkin Allah permudah saya untuk memahami isi Alquran dan juga dengan bantuan hadis. Dan begonya, gua ada guru ustaznya dan gua nanya ke ustaz dan ustaz ini tidak tahu tujuan saya (memfitnah Islam),” kenang dia.
Setelah membaca isi Alquran yang dilengkapi dengan hadis, Wendy memutuskan menyerah untuk mencari kesalahan Alquran.
“Dan akhirnya isi Alquran saya lengkapi dari hadis-hadis yang ada. Dari semua isinya ada beberapa yang membuat saya menyerah untuk menyerang Alquran,” terang Wendy Lofu.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.