Berau (Riaunews.com) – Berbagai cerita mengerikan dalam kasus pembunuhan wanita berinisial FS (25) di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), tersingkap. FS ditemukan dengan kondisi terikat di dekat kolam yang disebut warga kandang buaya.
Mayat FS ditemukan pada Rabu (21/10/2020) sekitar pukul 16.00 Wita. Kolam kandang buaya tempat FS ditemukan jauh dari permukiman.
Baca: Perempuan Muda Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat dan Mulut Dilakban di Kandang Buaya
“Informasi awal penemuan mayat pada Rabu (21/10) dari seorang warga yang melintas di sekitar lokasi,” ujar Kasat Reskrim Polres Berau AKP Rido Doly, dilansir Detik.
FS diketahui sudah bersuami. Mereka merupakan perantau dari Pulau Jawa dan pergi ke Kalimantan untuk mencari pekerjaan. Pasangan ini, lanjutnya, sudah memiliki bayi berusia 9 bulan.
Hasil penyelidikan polisi, FS tewas dibunuh. Pelakunya berinisial SA (34) yang ditangkap di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Ahad (25/10).
“Sudah jadi tersangka, (inisial) SA,” ucap Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo, Selasa (27/10).
Berikut faktar-fakta mengerikan pembunuhan FS:
1. Mayat FS Ditemukan Terikat, Mulut Dilakban
Bermula dari seorang warga di Teluk Bayur, Berau, yang melintas di kandang buaya Mayang Magurai melihat mayat FS.
Awalnya tidak diketahui kalau itu mayat FS. Mayat FS ditemukan memakai baju batik, dalam kondisi terikat dan mulut terlakban.
Baca: Setelah Syekh Ali Jaber, kini giliran Ustadz Syafiq Basalamah dapat ancaman pembunuhan
“Tidak ada sama sekali identitas yang di temukan di tubuh korban dan sekitar lokasi penemuan,” ujar AKP Rido, Rabu (21/10) malam.
2. Pelaku Jerat Leher FS dengan Tali
SA membunuh FS usai pergi karaoke bersama. SA membunuh dengan menjerat leher FS menggunakan tali.
“Kan dia ini setelah karaoke itu, dia mau ke tempat yang kedua, mau hubungan badan lagi ke tempat kedua ini, saat di jalan dia berhenti beli tali sama beli lakban. Baru ke lokasi, dia ke lokasi berhubungan badan lagi di mobil, setelah hubungan badan inilah dijerat lehernya pakai tali,” ujar Kapolres Berau AKBP Edy, Selasa (27/10).
Usai FS tewas, SA membuang mayatnya ke kandang buaya. Ada maksud tertentu dari SA hingga akhirnya membuang mayat FS ke kandang buaya
3. Pelaku Buang Mayat FS Agar Disantap Buaya
SA (34) jadi tersangka karena diduga membunuh dan membuang mayat wanita FS (25) ke kandang buaya. SA membuang jasad itu ke kandang buaya untuk menghilangkan jejak.
“Alasannya kan supaya dia (jasad) nggak ketemu, kalau nggak tenggelam, akan dimakan buaya,” kata Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto.
Baca: Masyarakat pesisir Riau dihimbau waspada akan buaya muara
SA membuang jasad FS ke sungai yang menjadi habitat buaya di Berau, Kaltim. Namun, upaya SA untuk menghilangkan jejak tidak berhasil.
4. Mayat FS Nyangkut di Ranting
Tidak ada kejahatan yang sempurna. Begitu pernyataan Kapolres Berau AKBP Edy terkait kasus pembunuhan FS.
Sebab, upaya SA menghilangkan jejak tidak berhasil. Bermaksud agar jadi santapan buaya, mayat FS justru tersangkut di ranting kayu.
“Tidak ada kejahatan yang sempurna. Mau dibuang ke situ ternyata nyangkut di ranting, nggak sampai ke sungai,” sebut AKBP Edy.
5. Pelaku Bunuh FS karena Diancam
Motif SA membunuh FS pun akhirnya terungkap. SA mengaku membunuh FS karena diancam.
“Si laki-laki ini (tersangka) takut terancam, menurut keterangan tersangka, dia (korban FS) mengancam akan membeberkan ke keluarganya kalau dia tidak memberikan sesuatu, uang lah gitu,” tutur AKBP Edy.
Baca: Demi Ambisi Investasi ‘Jurassic Park’ Luhut dan Jokowi Regulasi pun Ditabrak
SA dan FS diketahui sempat berhubungan badan. Dia mulanya mem-booking FS. Setelah karaoke, keduanya lalu pergi. Sebelum membunuh korban, SA bersetubuh dengan FS di mobil.
SA sendiri dijerat 2 pasal, yakni Pasal 340 dan 338 KUHP. Pria tersebut terancam hukuman mati.***