
Jalur Gaza (Riaunews.com) – Militer Israel (IDF) meluncurkan serangkaian serangan udara ke Jalur Gaza pada Senin (10/5/2021) malam sebagai ‘jawaban’ hujanan roket yang dilancarkan Hamas.
Israel menyatakan bahwa mereka melakukan serangan udara itu sebagai upaya balas dendam setelah Hamas menembakkan puluhan roket ke wilayah mereka.
Kelompok penguasa Jalur Gaza itu menembakkan roket tak lama setelah tenggat yang mereka berikan bagi Israel untuk menarik pasukannya dari Masjid Al-Aqsa di mana bentrokan antara aparat dan pedemo Palestina berlangsung selama sepekan terakhir.
Namun, dilansir CNN, serangan roket Hamas ke sejumlah wilayah Israel itu dilaporkan tidak menyebabkan kerusakan apa pun dan juga tidak memakan korban.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza menyatakan bahwa 20 orang tewas akibat serangan udara Israel pada Senin malam. Sebanyak sembilan korban di antaranya merupakan anak-anak.
Hamas juga menyatakan bahwa salah satu komandan mereka tewas dalam serangan udara Israel tersebut.
Suasana di Israel kembali panas pada Senin, tepatnya ketika warga Israel akan memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati pencaplokan wilayah Yerusalem pada Perang Timur Tengah pada 1967 silam.
Pencaplokan itu tidak diakui oleh komunitas internasional. Ratusan warga Palestina lantas menyambangi Masjid Al-Aqsa dan dilaporkan melempari batu ke arah petugas keamanan.
Bentrokan antara warga Palestina dan aparat Israel pun tak terbendung.
Berdasarkan data Palang Merah Palestina, setidaknya 305 warga Palestina terluka, 228 di antaranya dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, 21 personel kepolisian juga terluka.***