Sanaa (Riaunews.com) – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus berada di Bandara Internasional Sanaa, Yaman, saat Israel membombardir fasilitas tersebut dengan rudal dan drone pada Kamis (26/12/2024).
Melalui unggahan di X, Tedros mengatakan dia hanya berjarak beberapa meter dari hantaman proyektil Israel, namun menekankan kondisinya aman.
“Saat kami hendak menaiki pesawat dari Sana’a, sekitar dua jam yang lalu, bandara itu dibombardir dari udara. Salah satu awak pesawat kami terluka,” ucap Tedros dalam unggahannya.
Tedros mengatakan sejumlah sudut bangunan bandara rusak imbas gempuran Israel itu. Setidaknya dua orang dilaporkan tewas imbas serangan udara Israel ini ke bandara.
“Kami harus menunggu kerusakan di bandara diperbaiki sebelum kami dapat berangkat,” ucapnya seperti dikutip AFP.
Tedros berada di Yaman sebagai bagian dari misi untuk mengupayakan pembebasan staf PBB yang ditahan milisi Houthi dan menilai situasi kesehatan dan kemanusiaan di negara yang masih dilanda perang sipil sejak 2011 lalu itu.
Dia mengatakan misi itu “berakhir hari ini”, dan “kami terus menyerukan pembebasan segera para tahanan.”
Saat hendak menaiki pesawat mereka, dia mengatakan “bandara itu dibombardir udara”.
“Menara kontrol lalu lintas udara, ruang tunggu keberangkatan, hanya beberapa meter dari tempat kami berada, dan landasan pacu rusak.”
Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke Yaman dengan menargetkan Bandara Internasional Ibu Kota Sanaa hingga markas militer negara tersebut pada Kamis (26/12). Serangan Israel ini balasan atas serangan milisi Houthi pada akhir pekan lalu yang mencapai Tel Aviv hingga melukai puluhan orang.
Baca Juga: Terus Diserang, Israel Ancam Akan Jadikan Yaman Seperti Gaza
Sementara itu, serangan Israel ini menyasar bandara, fasilitas militer, dan pembangkit listrik di Yaman yang sampai saat ini dikuasai oleh milisi Houthi. Houthi merupakan bagian dari aliansi milisi Timur Tengah yang dekat dengan Iran atau “Poros Perlawanan”.
Menurut saksi mata kepada AFP memaparkan Israel menghantam Bandara Internasional Sanaa dengan “lebih dari enam” rudal. Serangan udara juga menyasar pangkalan udara Al-Dailami tak jauh dari bandara. ***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.