New York (Riaunews.com) – Media internasional serentak menggunakan kata Turkiye untuk menggambarkan Turki setelah Ankara mengumumkan penggantian nama.
Perubahan nama tersebut diumumkan pertama kali oleh Anadolu Agency, yang kala itu memberitakan pengajuan kata Turkiye untuk menggambarkan Turki ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Setelah itu, Associated Press, NPR, CBS, Al Jazeera, France 24, Canberra Times, WBTV, media Yunani Kathimerini, Greek City Times, dan beberapa situs resmi turut memberitakan pemberitaan nama Turki menjadi Turkiye.
Turki sendiri meregistrasikan nama baru negara itu kepada PBB pada Kamis (2/6).
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengonfirmasi kepada Anadolu Agency kalau pihaknya telah menerima surat penggantian nama dari Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.
Selain itu, Dujarric menyampaikan pesan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang meminta komunitas internasional menggunakan kata “Turkiye” untuk menyebut Turki, bukan lagi “Turkey.”
Associated Press melaporkan, Presiden Recep Tayyip Erdogan, menilai penggunaan kata “Turkiye” bakal menggambarkan budaya dan nilai Turki dengan lebih baik.
Selain itu, penggantian ini bakal memisahkan citra nama Turki dengan nama burung dan kata berkonotasi negatif lainnya.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.