Singapura (Riaunews.com) – Kementerian Kesehatan Singapura mengkonfirmasi 21 kasus Covid-19 baru pada Rabu (23/12/2020). Satu di antaranya merupakan kasus virus corona mutasi baru dari Inggris.
Pasien adalah seorang pelajar Singapura berusia 17 tahun yang pulang dari Inggris. Teridentifikasi sebagai kasus nomor 58.504, ia tinggal di Inggris selama studinya sejak Agustus lalu.
Pasien yang tak disebutkan identitasnya ini tiba di Singapura pada tanggal 6 Desember lalu dan melakukan karantina selama dua minggu sesuai protokol.
“Saat ini belum ditemukan bukti strain virus B117 telah menyebar di masyarakat,” ujar Kemenkes Singapura, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (24/12/2020).
Delapan di antara 21 kasus yang ditemukan pada Rabu lalu merupakan kasus impor yang berasal dari Kanada, India, dan Inggris.
Sembilan kasus lainnya adalah pekerja migran asing yang datang dari India, Indonesia, dan Myanmar. Pada Selasa (22/12), 21 dari 29 kasus baru juga merupakan pekerja rumah tangga asing.
Mengutip Straits Times, keluarga dan kerabat dekat pelajar yang terinfeksi virus corona baru yang bermutasi melakukan karantina selama dua pekan. Di akhir masa karantina, mereka dinyatakan negatif Covid-19.
Saat ini, Laboratorium Kesehatan Nasional Singapura tengah melakukan pengurutan genom virus untuk kasus Covid-19 yang dikonfirmasi yang tiba dari Eropa baru-baru ini.***