Jakarta (Riaunews.com) – Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada Oktober tahun ini. Lantas, ke mana Anies setelah tak lagi menjadi orang nomor 1 di Jakarta?
Tahun lalu, Anies mengungkap rencananya setelah melepas jabatan Gubernur DKI. Anies mengaku ingin keliling Indonesia.
Hal itu disampaikan Anies saat workshop Nasional DPP PAN di Bali, Senin (4/10/2021) lalu. Anies awalnya berbicara soal kesetaraan tempat ibadah.
Baca Juga;
- Gerindra Sarankan Anies Tidak Nyapres Karena Tak Ada Kendaraan Politik
- Bang Yos Berterima Kasih ke Anies yang Mewujudkan Mimpinya Membangun JIS
- Saiful Anam: Dari Segi Apapun, Giring PSI Bukan Level Anies Baswedan
Anies mengatakan Pemprov DKI memberikan dana Rp 1 juta untuk seluruh tempat ibadah di Jakarta. Termasuk pekerja agama di tempat ibadah yang diberi Rp 500 ribu per bulan.
“Ini membangun persatuan, membangun perasaan kebersamaan, membangun kesetaraan, membangun kesetaraan itu kerja tidak nampak. Saya sering menganalogikan seperti memastikan listrik masuk ke tiap rumah, ada tidak yang masuk rumah malam hari nyalain AC, listrik, TV, terima kasih ya PLN listriknya lancar? Nggak ada,” ujar Anies, di workshop Nasional DPP PAN di Bali, Senin (4/10/2021).
“Tapi begitu listriknya mati, mana nomor PLN-nya. Pemerintah ketika menghadirkan perasaan, kesetaraan perasaan, keadilan perasaan kebersamaan lewat program intervensi itu orang tidak sadar bahwa ini membangun proses kebersamaan, ketika itu tidak ada baru kita kehilangan,” jelas Anies.
Anies pun mengungkap program selama 4 tahun terakhir di Jakarta. Salah satunya, Anies Baswedan menyebut berfokus pada kesetaraan.
Anies pun bercerita perihal rencana kampanye di tahun terakhir jadi Gubernur DKI. Akan tetapi kampanye itu gagal lantaran Pilkada DKI diundur menjadi 2024.
“Dulu rencananya nanti tahun terakhir baru mulai kampanye, ternyata nggak ada pilkada tahun depan (2022), jadi ya sudah kita kerja terus aja, nggak ada kampanye tahun depan, kalau ada Pilkada tahun depan kita kampanye. Tapi karena nggak ada kampanye, berarti tahun kelima. Kalau pilkadanya nggak ada ya sudah kita terusin saja kerja sampai terakhir,” kata Anies Baswedan.
Rencana Anies Usai Jadi Gubernur
Dalam acara itu, Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN Zita Anjani menjadi moderator acara. Zita kemudian menanyakan rencana Anies setelah habis masa jabatan Gubernur DKI.
“Oktober tahun depan (2022), lima tahun tuntas. Saya hanya berharap semua yang dikerjakan di sini tuntas, sehingga orang percaya pada proses demokrasi. Karena saya ini calon gubernur yang tidak sengaja jadi calon gubernur,” ujar Anies.
Anies mengaku tak pernah membayangkan untuk menjadi Gubernur di Jakarta. Dia mengatakan banyak pihak yang terlibat dalam memenangkannya menjadi Gubernur.
“Bapak-bapak semua tahu semua prosesnya di sini, saya tidak pernah membayangkan bahwa akan menjadi calon gubernur di Jakarta. Dan yang bekerja untuk proses pemenangan kemarin barangkali banyak di antara Bapak-Ibu semua yang ikut terlibat, yang iurannya luar biasa, iuran tenaga,” imbuhnya.
Anies kemudian mengatakan, setelah tuntas di DKI di akan menjadi orang bebas. Anies berencana berkeliling Indonesia.
“Jadi yang ada di benak saya adalah ini dituntaskan bisa lapor pada umat, lapor pada masyarakat, amanat, nih namanya sama nih, amanah sudah dijalankan dengan baik. Tuntas. Nah, sesudah itu saya jadi orang bebas. Sambil orang bebas saya menikmati keliling ke mana-mana. Jadi nanti saya ingin, kalau boleh… kemarin kan tahanan kota lima tahun, jadi habis itu kalau sudah, saya keliling saja kemana-mana, di Indonesia, itu kira-kira,” ujar Anies.
Anies dilantik pada 16 Oktober 2017. Artinya, masa jabatan lima tahun Anies juga akan selesai pada Oktober mendatang.***(detik)
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.