Jakarta (Riaunews.com) – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengklaim, sebanyak 27 Pengurus Wilayah NU (PWNU) meminta agar pelaksanaan Muktamar NU dipercepat.
Permintaan ini, kata Gus Ipul, diputuskan dalam pertemuan yang berlangsung pada Sabtu (20/11/2021) malam.
“Ada 27 pengurus Wilayah, 25 merupakan Ketua Tanfidziyah PWNU dan 2 Rois Syuriah PWNU semalam bertemu dan mendukung keinginan Rois Aam agar Muktamar dipercepat,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis yang CNNIndonesia.com terima, Ahad (21/11/2021).
Miftachul Akhyar meminta agar Muktamar PBNU dipercepat pada bulan Desember, dengan pertimbangan kondisi pandemi Covid-19 pada Januari 2022 tidak sebagus pada bulan Desember 2021.
Di sisi lain, kata Gus Ipul, PBNU saat ini juga sedang tidak kondusif akibat persoalan politik dan administrasi yang mengganggu konsolidasi organisasi.
“Misalnya banyak SK mati yang tiba-tiba hidup sendiri tanpa ada tanda tangan Rois Aam. Ini masalah yang serius,” kata Gus Ipul.
Lebih lanjut, Gus Ipul menyebut 27 PWNU itu mendesak agar Muktanar yang mulanya bakal digelar pada 23-25 Desember hingga 2 Januari 2022 nanti dijadwalkan ulang. Mereka mendorong agar Muktamar NU digelar pada 17-19 Desember 2021.
Mereka juga mendorong agar Muktamar NU tahun ini yang bakal digelar di Lampung bisa membuat regenerasi pimpinan PBNU bisa berjalan dengan baik.
“Kami 27 PWNU se-Indonesia mendorong agar regenerasi kepemimpinan PBNU dapat terjadi secara baik dan elegan,” demikian pernyataan 27 PWNU sebagaimana dikutip dari keterangan resmi.
Beberapa PWNU yang hadir dalam pertemuan itu antara lain,Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Aceh, Sumut, Sumsel, Sumbar, Bengkulu, Lampung, Kaltim, Kalteng, Kalsel, dan Kalbar.
Kemudian, Bali, NTT, NTB, Sulsel, Sulbar, Sulteng, Sultra, Gorontalo, Sulut, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat
Sebanyak 25 Ketua Tanfidziyah PWNU dan 2 Rois Syuriah PWNU menandatangani desakan agar Muktamar dipercepat.
PBNU menunda pelaksanaan Muktamar ke 34 yang akan dilaksanakan pada 23-25 Desember 2021 di Lampung ditunda karena pemerintah menetapkan PPKM Level 3 guna mengantisipasi Libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Hingga kemarin, Sabtu (20/11) Wakil Ketua Muktamar NU ke-34, Ahmad Ishomuddin menyatakan belum memberikan keputusan atas permintaan 27 pengurus wilayah NU itu.
“Belum tahu apakah Muktamar NU akan dimajukan atau dimundurkan, karena itu kami akan meminta kepada PBNU dan menginginkan agar segera rapat pengambilan keputusan terkait hal ini,” kata Ahmad.***