Yogyakarta (Riaunews.com) – Tim Densus 88 Antiteror menggeledah Kantor Syam Organizer di Jalan Suryodiningratan, Yogyakarta. Tim Densus 88 menyita sejumlah dokumen hingga kotak infak.
Ketua RT setempat, Setyo Karjono, menyebut penggeledahan itu berlangsung mulai pukul 13.30-18.00 WIB. Selama penggeledahan itu sepanjang ruas Jalan Suryodiningratan, Kemantren Mantrijeron, Yogyakarta ditutup selama lima jam.
“Mereka periksa dengan teliti. Ada dokumen, komputer, laptop sama semacam kaleng (kotak infak), satu truk penuh,” kata Setyo saat ditemui di lokasi, Ahad (4/4/2021).
Setyo menerangkan sejak awal mula penggeledahan pihaknya didatangi Densus 88 untuk menjadi saksi. Tak hanya Setyo ada juga seorang perwakilan dari warga yang diminta menjadi saksi.
“Dua orang saya dan warga tetangga (yang menjadi saksi penggeledahan),” terang Setyo.
Setyo menyebut Kantor Syam Organizer ini mulai menempati kantor tersebut sejak 2019 silam. Mereka menempati kantor tersebut setelah sebelumnya dikontrak oleh pengusaha percetakan.
“Dulunya kantor percetakan. Terus akhir 2019 disewa Syam Organizer. Saya nggak tahu banyak kegiatannya tapi semacam LSM berbasis agama gitu,” ucap Setyo.
Dia menerangkan Densus 88 menggeledah semua ruangan yang ada di kantor berlantai dua tersebut. Setyo menyebut semua dokumen yang ada diperiksa dan diangkut oleh Densus 88.
“Tadi ada dua orang karyawan di situ. Satu orang diminta menunjukkan ruangan apa saja. Kemudian semua dokumen diperiksa dengan detail,” tutur Setyo.
Setyo menambahkan pengelola Syam Organizer dikenal tertutup dan tak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar. Padahal mereka sudah menempati kantor tersebut hampir 1,5 tahun.
“Wuah saya kurang tahu bergerak dalam bidang apa. Yang jelas kalau dari brosur-brosur seperti keagamaan,” katanya.
Sementara itu, dari penelusuran di situs dan akun Instagram Syam Organizer, lembaga ini banyak menghimpun dana mengatasnamakan kemanusiaan. Di antaranya program ambulans dan bantuan ke Suriah, Palestina, dan daerah Timur Tengah.***