Jakarta (Riaunews.com) – Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sudah memarahi semua orang di bawah jajaran Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. Hal ini berkaitan dengan penanganan Corona di rumah sakit.
Luhut mengatakan hal itu saat rapat Sosialisasi dan Implementasi Tata Laksana Klinis Pasien Covid-19 dan Pengadaan Farmalkes untuk pasien. Rapat itu digelar secara virtual, Kamis (24/9/2020) kemarin.
Baca: Luhut Binsar Panjaitan sindir ada tokoh bintang empat mau bikin ribut
Awalnya, dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Erlina Burhan memaparkan soal data Corona yang sudah membaik dari segi kesembuhan dan menurunnya angka kematian. Namun Erlina mengatakan tantangannya ke depan adalah menekan angka tambahan kasus positif Corona.
“Angka kesembuhan juga meningkat dan tambahan angka kematian setiap harinya berkurang sebetulnya. Sesungguhnya pelayanan di rumah sakit, dokter, dan tim sudah menunjukkan suatu perbaikan dengan banyak angka kesembuhan dan pertambahan angka kematian dari hari ke hari menurun,” kata Erlina dalam video, seperti dilihat, Jumat (25/9/2020).
“Yang jadi masalah jumlah kasus tiap hari terus naik, ada teman-teman kita dari daerah menangis mengatakan lihat pasien tapi cuma bisa kasih vitamin karena obat sering tak tersedia,” lanjut dia.
Pada momen inilah Luhut mengatakan sudah memarahi pejabat di bawah Menkes Terawan. Menko Maritim dan Investasi ini menerangkan obat adalah kunci kesembuhan pasien.
Baca: Tak ingin dilecehkan terus Singapura, Luhut ingin Pelabuhan Batu Ampar Batam jadi Green Port
“Bu, kalau ini sudah saya… Bu Erlina thank you very much Anda punya penjelasan. Saya jangan dibuat terharu, jadi saya sedih. Karena kemarin saya sudah marahi ini semua orang Menteri Kesehatan. Bahwa obat itu kunci, Bu, jadi makanya obat, alat, training, ini jadi kunci, makanya saya bilang pokoknya beliin aja itu alat sehingga kita bisa menyelamatkan nyawa orang di ICU,” ujar tangan kanan Jokowi ini.***
Sumber: Detik