Jakarta (Riaunews.com) – Mengenal Jonathan Latumahina, ayah korban David mualaf yang ternyata ahli IT GP Ansor. Kini nama Jonathan Latumahina ramai jadi perbincangan usai anaknya David dianiaya hingga koma oleh putra pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Mario Dandy Satriyo.
Buntut kasus penganiayaan ini, Rafael Alun Trisambodo yang merupakan ayah Mario akhirnya dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil Jakarta Selatan II.
Dilansir Okezone.com, David memiliki nama lengkap Cristalino David Ozora. David diketahui berusia 17 tahun yang jadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo ternyata seorang mualaf.
Sementara sang ayah David yang diketahui bernama Jonathan Latumahina menjadi sorotan. Sebab dia merupakan Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).
Instansi ini sendiri merupakan salah satu badan otonom dari Nahdlatul Ulama (NU) yang bergerak di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan.
Melansir berbagai sumber, Jonathan Latumahina aktif di GP Ansor. Hal itu terlihat dari beberapa unggahan Jonathan di akun Facebooknya. Jonathan Latumahina membagikan aktivitas tentang GP Ansor.
Jonathan juga kerap terlibat dalam berbagai kegiatan NU. Dia sempat menghadiri acara 1 abad NU yang digelar di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada 7 Februari 2023.
Ternyata Jonathan merupakan ahli IT. Dalam struktur organisasi PP GP Ansor, Jonathan berurusan IT (informasi teknologi).
Jonathan juga diketahui memiliki kedekatan dengan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. GP Ansor sendiri saat ini diketuai Yaqut Cholil Qoumas.
Yaqut Cholil sempat menjenguk David saat dalam kondisi koma usai dikeroyok Mario. Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa anak Jonathan yakni David, merupakan juga anaknya.
“Anak kader, anakku juga. Catat ini!,” ujar Yaqut mengutip akun Twitter pribadinya @YaqutCQoumas.
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.