Jakarta (Riaunews.com) – Sikap Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) seolah merengek karena ada ustaz yang tak berasal dari NU mengisi kajian di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri), disayangkan para netizen.
Seperti disampaikan pemilik akun Twitter @UyokBack, menurutnya menyedihkan sekali Ormas terbesar di Indonesia sampai merengek-rengek di media sosial.
“Menyedihkan banget sampai ormas terbesar di Indonesia merengek2 spt ini di medsos,” cuit @UyokBack sembari melampirkan postingan @dakwahnu1926 dengan artikel “Undang Khalid Basalamah, Di Mana Komitmen Polri?”.
Pihaknya malah bertanya apakah pernyataan LD PBNU karena ustaz atau amplop.
“Yakin krn soal Ustadnya atau karena urusan lapak dan amplop?” tambahnya.
Menyedihkan banget sampai ormas terbesar di Indonesia merengek2 spt ini di medsos.
Yakin krn soal Ustadnya atau karena urusan lapak dan amplop? pic.twitter.com/4cAUqaHOwX— #𝖀ყσƙ🅱αƈƙ (@UyokBack) May 1, 2021
Netizen yang lain turut menimpali komentar @UyokBack tersebut.
“itulah…kalo ga berkualitas, gimanapun merengek tetap akan ditinggalkan umatnya… Merengek ngalor ngidul, lupa hal mendasar yaitu meningkatkan kualitas dan kompetensi diri…,” sindir @Frijnoff.
Diberitakan sebelumnya Lembaga Dakwah PBNU melayangkan protes Direktorat Polisi Air dan Udara Badan Pemeliharaan Keamanan Kepolisian Republik Indonesia (Ditpolair Baharkam POLRI) Jakarta Utara mengundang Ustadz Khalid Basalamah untuk mengisi kajian Ramadan di Markas Ditpolair, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, pada Senin, 19 Februari 2021 lalu.
Demikian dikatakan dikatakan Lembaga Dakwah PBNU di akun Twitter @dakwahnu1926 dalam artikel “Undang Khalid Basalamah, Di Mana Komitmen Polri?”
Lembaga Dakwah PBNU menilai Ditpolair Baharkam POLRI Jakarta Utara mengundang Ustadz Khalid Basalamah berseberangan dengan perintah Kapolri sebelumnya yang meminta semua polisi untuk ngaji kitab kuning dengan PBNU.
Ratusan anggota kepolisan perairan dengan seksama mengikuti kajian sunnah yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah. Para anggota polisi yang mengikuti kajian banyak yang bertanya kepada Khalid Basalamah terkait berbagai permasalahan yang mereka hadapi dalam bertugas.***