Jakarta (Riaunews.com) – Rumah Zakiah Aini, perempuan yang melakukan penyerangan ke Markas Besar Kepolisian RI pada Rabu (31/3/2021) sore, dipasangi police line sekitar pukul 19.50 WIB, guna mencegah masuknya orang yang tidak berkepentingan.
Polisi sudah bersiaga di sekitar kediaman Zakiah yang berada di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Aparat yang berjaga membawa senjata laras panjang, rompi antipelurupun dan sebagian lainnya memakai helm.
Dilansir Detikcom, pintu depan rumah Zakiah terbuka. Ada beberapa personel di dalam rumah sedang menginterogasi keluarga Zakiah.
Belum diketahui apakah ada orang yang diamankan dari kediaman Zakiah.
Menurut tetangga sekitar, Zakiah adalah perempuan muda yang dikenal sebagai pribadi tertutup.
“Anaknya itu kurang atau nggak pernah bergaul, di dalam rumah terus. Tertutup,” kata tetangga sebelah rumah Zakiah, Bambang Sumarjono (47), di lokasi.
Bambang membuka warung di lingkungan ini. Dia mengatakan Zakiah tidak pernah membeli sesuatu dari warungnya. Meski begitu, Zakiah bukan orang baru di lingkungan ini.
“Wah, dari kecil (tinggal di lingkungan ini),” kata Bambang.
Meski Zakiah kurang bergaul dengan masyarakat, namun keluarga Zakiah berkomunikasi seperti biasa dengan masyarakat sekitar. Zakiah sendiri dikatakannya merupakan anak bungsu.
Zakiah menyerang Mabes Polri di Jakarta Selatan sekitar pukul 16.30 WIB tadi. Zakiah menodong-nodongkan pistol ke arah polisi. Akhirnya, dia tewas ditembak polisi.
Kini, situasi di Mabes Polri dipastikan sudah aman. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, olah TKP saat ini juga tengah digelar.
“Aman, sementara kami olah TKP untuk supaya lebih jelas,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada detikcom, Rabu (31/3).***