Jakarta (Riaunews.com) – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti blak-blakan menjelaskan soal dirinya tak kembali dipilih oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengisi kursi Kabinet Indonesia Maju. Menurut Susi, tak ada alasan khusus mengapa dirinya tak dipilih lagi menjadi menteri Jokowi.
“Ya enggak kenapa-kenapa, Pak Presiden membutuhkan pembantunya yang sesuai dengan kebutuhan beliau,” ucap Susi Pudjiastuti saat diskusi virtual bersama Opini.id, Jumat 24 April 2020.
Susi menjelaskan, pada saat dirinya menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada lima tahun pemerintahan Jokowi, masih dianggap cocok dengan kebutuhan pemerintah saat itu. “Namun pada periode lima tahun (kedua) ini beliau membutuhkan yang berbeda. Gitu aja,” tutur dia.
Sehingga, Susi menegaskan, tak ada yang salah jika ia tak terpilih kembali menjadi menteri Jokowi. Menurutnya, keputusan itu adalah hak prerogatif Presiden untuk memilih pembantunya dalam pemerintahan.
Tapi Susi tak habis pikir dengan asumsi warganet yang selalu menghubungkannya dengan masalah lain. Dia menegaskan sekali lagi, bahwa keputusan penunjukan menteri sepenuhnya ada di tangan Presiden.
Setelah tak menjabat lagi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti kini kerap mengunggah kesibukannya melalui media sosial pribadinya.
Seperti beberapa waktu lalu, Susi Pudjiastuti mempromosikan pesawat Susi Air yang bisa disewa masyarakat umum. Saat itu ia mengunggah video pendek di akun media sosialnya. Dalam video tersebut, Susi didampingi cucunya berada di dalam pesawat Susi Air dengan kapasitas bangku delapan orang.
“Berwisata ke Sarmi, Papua bersama keluarga. Kali ini saya menggunakan Susi Air Cessna Grand Caravan C208B dengan konfigurasi VIP,” ujar Susi di dalam video yang diunggah pada Jumat, 6 Maret 2020.
Seperti layaknya iklan komersial, Susi Pudjiastuti memuji spesifikasi pesawat Cessna Grand Caravan tersebut. Pesawat itu dilengkapi delapan kursi yang sangat nyaman, dengan meja, refreshment cabinet dan toilet.
Susi juga kerap kali mengunggah momen ketika ia menyantap hidangan laut, dan mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan. Hal itu biasanya ia lengkapi dengan jargon khas miliknya “Jika tak makan ikan maka ditenggelamkan.”
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.