
Jakarta (Riaunews.com) – Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan merespons soal insiden pencopotan koregrafi La Grande Indonesia jelang duel Timnas Indonesia vs Vietnam pada leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di SUGBK, Jumat (6/1/2023).
Dikatakan Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule, pencopotan ‘bahan’ koreografi itu hanya sebatas spanduk-spanduk. Dalam kesempatan itu PSSI memastikan koregrafi tidak dilarang dalam mendukung Timnas Indonesia.
“Jadi sebetulnya yang diambil atau diamankan banner yang memang ada tulisan yang kurang pas,” ujar Iwan Bule.
“Sehingga kalau koreo tidak ada masalah,” ucap Iwan Bule menambahkan.
Iriawan menjelaskan persoalan pencopotan alat koregrafi La Grande Indonesia oleh pihak keamanan sudah selesai.
“Permasalahan juga sudah selesai tadi, sudah didiskusikan. Alhamdulillah tertib, kita bangga melihat suporter kita, bendera merah putih saja yang dikibarkan,” kata Iriawan.
Dalam kesempatan itu Iriawan juga berterima kasih kepada suporter yang tidak membawa flare atau suar ke dalam stadion. Pasalnya membawa dan menyalakan flare di stadion bisa berujung sanksi kepada PSSI.
PSSI mengapresiasi suporter Indonesia yang memberikan dukungan kepada Tim Merah Putih dengan cara yang baik sejak laga kandang melawan Kamboja dan Thailand.
“Tadi [ada flare] di luar lapangan. Alhamdulillah tidak ada sanksi kalau masih jauh di luar kan, terima kasih flare tidak masuk ke dalam,” tutur Iriawan.***