Jakarta (Riaunews.com) – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan keberhasilan Indonesia merebut kembali gelar paling bergengsi kejuaraan bulutangkis dunia, Thomas Cup tak lepas dari peran Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Keberhasilan tim bulutangkis tidak terlepas perhatian pemerintah Presiden Joko Widodo yang telah memberi energi positif berupa rasa percaya diri sebagai bangsa besar. Gelaran Asian Games, prestasi Olimpiade-Paralimpiade, dan PON Papua, misalnya, menunjukkan besarnya perhatian itu,” kata Hasto dalam keterangan resminya, Senin (18/10/2021).
PDIP, kata Hasto ikut menyampaikan selamat dan apresiasi kepada para atlet dan ofisial bulutangkis Indonesia.
“Luar biasa. Begitu membanggakan. Bulutangkis terbukti menjadi lambang supremasi keuanggulan olah raga Indonesia di tingkat dunia. Selamat, sangat mengharukan, Piala Thomas kembali lagi ke Indonesia,” sebut Hasto.
Pernyataan anak buah Megawati itu lantas dikomentari Tokoh Nahdatul Ulama (NU), Umar Hasibuan di akun Twitternya @Umar_Hasibuann_.
Gus Umar memberikan sindiran jika saja Presiden Jokowi bisa memimpin selama tiga periode bukan tidak mungkin Indonesia juga bisa jadi juara dunia di sepakbola.
“Saya yakin kalau pak jokowi 3 priode indonesia akan juara Piala dunia sepakbola. Energi positif jokowi membawa pengaruh besar keseluruh sendi dinegara ini,” tulis Gus Umar.
Gus Umar lalu melanjutkan jika apa yang diucapkannya itu bisa jadi modal sebagai penjilat kekuasaan.
“Apa dgn twit penjilat spt ini saya sdh cocok jadi Menhan ganti Prabowo ges?,” lanjutnya.
Dilansir Fajar, Indonesia mengakhiri penantian panjang menjuarai Piala Thomas usai mengandaskan perlawanan China pada Ahad (17/10/2021). Jonatan Christie dkk menang dengan 3 laga tanpa balas.
Laga final yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark berlangsung cukup seru di awal. Poin pertama Tim Merah Putih disumbangkan oleh Anthony Sinisuka Ginting.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 berhadapan dengan Guang Zhu dan sukses mencuri poin melalui rubber game, 18-21, 21-14 dan 21-16. Poin kedua didapat melalui nomor ganda putra. Indonesia menurunkan Fajar Alfian/Muhammad Rian yang menghadapi He Ji Ting/Zhou Hao Dong. Duel ini berjalan mudah, poin didapat lewat kemenangan dua gim langsung.
Di partai pamungkas, Indonesia menurunkan Jonathan Christie. Pemain kelahiran Jakarta ini meladeni Shi Feng. Pebulutangkis muda itu di luar dugaan mampu menandingi Jonathan.
Pria yang sering disapa Jojo ini sampai bermain rubber game meski akhirnya bisa menang 21-14, 18-21 dan 21-14.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.