
Jakarta (Riaunews.com) – Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade membahas absensi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (Waketum PD) Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam rapat di DPR RI. Tak terima waketumnya ‘diserang’, Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, membela.
Pembahasan absensi di DPR itu merupakan buntut dari narasi ‘failed nation’ atau negara gagal yang digaungkan Ibas. Menurut Herman, wajar apabila Ibas mencurahkan kekhawatirannya.
[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]
Baca Juga:
- Andre Rosiade Bantah Kabar Fadli Zon Terdepak dari Jabatan Wakil Ketum Gerindra
- Andre Rosiade minta Jokowi copot Ahok karea buat kegaduhan
- Andre Rosiade sebut ada kemungkinan Gerindra-PDIP berkoalisi di 2024
[/box]
“Kekhawatiran seorang warga negara dalam situasi tertentu wajar dong disampaikan, agar pemerintah lebih waspada dan mengambil langkah-langkah penanganan yang lebih memastikan bahwa COVID-19 terkendali,” kata Herman kepada wartawan, Jumat (9/7/2021).
Herman mengingatkan Andre bahwa setiap fraksi di DPR memiliki strategi masing-masing. Anggota Komisi VI itu meminta Andre tak mencampuri urusan Fraksi PD.
“Setiap fraksi juga memiliki cara dan strateginya masing-masing, tidak perlulah saudara Andre mencampuri urusan Fraksi Partai Demokrat,” pinta Herman.
Lebih lanjut, Herman mengklaim Ibas selalu aktif dalam pengambilan keputusan di DPR. Sebab, selain sebagai Ketua Fraksi PD di DPR, Ibas menjabat pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR.
“Perlu dicatat, Mas Ibas juga aktif pada berbagai pengambilan keputusan komisi dan badan-badan di DPR, karena beliau adalah Ketua Fraksi PD, selain aktif sebagai anggota Komisi VI dan pimpinan Badan Anggaran DPR,” sebutnya.
Herman menilai Andre telah menyerang Ibas secara pribadi. Anggota DPR dapil Jawa Barat VIII itu meminta Andre menjaga sikap.
“Jadi pernyataan Saudara Andre tendensius, tidak argumentatif, dan menyerang secara pribadi. Mohon agar dijaga dalam bersikap,” pungkasnya.
Seperti diketahui, kehadiran Ibas dalam rapat di DPR dijadikan ‘bahan’ untuk merespons narasi failed nation. Kolega Ibas di Komisi VI DPR, Andre Rosiade, menyarankan Ibas memberikan kontribusi nyata dengan hadir dalam rapat komisi, baik secara fisik maupun virtual, ketimbang berbicara di luar.***
Sumber: Detik