Jakarta (Riaunews.com) – Petinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrurrozi menyindir pengurus di daerah yang mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) jadi calon presiden di 2024.
Hal ini disampaikan merespons ratusan warga NU membentuk Musyawarah Warga (Musra) NU Mojokerto dan mendeklarasikan dukungan kepada Cak Imin.
“Ya silakan saja jika mereka menyalurkan aspirasi dukungan asal tidak membawa atribut organisasi NU,” kata pria yang akrab disapa Gus Fahrur itu kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/6/2023).
Gus Fahrur mengatakan Musra NU di Mojokerto itu bukan sikap resmi NU. Menurutnya, forum itu sekadar aspirasi individu. Bukan atas nama NU.
“Itu aspirasi pribadi masing-masing saja,” kata dia.
Gus Fahrur mengimbau warga NU untuk menunggu isyarat atau komando Rais Aam PBNU Miftahul Akhyar atau para kiai sepuh NU terkait Pilpres 2024. Tujuannya supaya warga NU yang memberikan dukungan bisa mendapatkan maslahat.
“Biasanya para kiai sepuh akan musyawarah dan istikharah untuk memilih yang terbaik. Rais Am adalah pemimpin tertinggi, ketua umum yang sebenarnya dalam tradisi NU,” kata dia.
Sebelumnya ratusan warga NU membentuk Musyawarah Warga (Musra) NU Mojokerto yang sepakat dukung Cak Imin jadi capres di 2024. Musra itu digelar pada Ahad (4/6) di kampus STITNU Al Hikmah Trowulan Mojokerto.
Hadir dalam acara para kiai khos, para tokoh-tokoh struktural dan kultural, termasuk akademisi, aktivis, tokoh perempuan dan kaum milenial dari 18 kecamatan se-kabupaten Mojokerto.
Ketua Panitia Ulil Abshor Cholish mengatakan kegiatan ini berjalan lancar. Dia menyebut para peserta musyawarah sepakat mendukung Cak Imin maju capres 2024.
“Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan dengan sukses. Hampir 300 peserta musyawarah hadir dan kita sepakat mendukung Gus Muhaimin untuk running pada Pilpres 2024,” ujar Cholish dalam keterangan tertulisnya.***
Sumber: CNN Indonesia