Air Molek (Riaunews.com) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukera) Balek Kampung Universitas Riau (Unri), memberikan pelatihan budidaya maggot kepada warga Desa Rawa Bangun.
Kegiatan pelatihan ini diadakan di Kecamatan Pasir Penyu, Kelurahan Air Molek, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, tepatnya di usaha peternakan dan perikanan yang dimiliki oleh Pak Rusli Syarif.
Kegiatan yang dilakukan sebagai langkah turut andil Mahasiswa dalam mendukung perekonomian masyarakat Desa Rawa Bangun, dengan mengetahui manfaat besar dari maggot dan bagaimana cara budidaya maggot.
Maggot adalah belatung yang merupakan larva dari lalat. Tempayak ini biasa ditemukan pada barang-barang yang membusuk seperti bangkai, buah, atau sayur-mayur yang rusak.
Menurut R. Naufal Khairy, yang bertindak sebagai Ketua Kelompok Kukerta Desa Rawa Mangun, kegiatan pelatihan budidaya maggot ini dinilai sangat cocok untuk warga, karena melihat sebagian masyarakat desa memiliki usaha peternakan unggas dan peternakan ikan.
“Maggot sendiri merupakan pakan unggas yang kaya akan protein dan pastinya akan sangat menguntungkan jika para peternak Desa Rawa Bangun bisa paham tentang budidaya maggot, karena mereka dapat menghasilkan pakan unggas sendiri. Selain itu juga, dengan budidaya maggot maka lingkungan sekitar akan bersih, karena budidaya maggot ini memanfaatkan sampah organik,” ucapnya kepada Riaunews.com melalui aplikasi WhatsApp, Kamis (19/8/2021).
Dijelaskan Naufal, pelatihan budidaya maggot yang diadakan bekerja sama dengan Pak Rusli selaku pemilik usaha peternakan dan perikanan sekaligus usaha budidaya maggot.
“kami berharap masyarakat Desa Rawa Bangun dapat mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat untuk diterapkan kembali di desa mereka. Melihat keuntungan dari budidaya maggot yang sangat menjanjikan, tidak hanya sekedar pakan unggas yang kaya akan protein tetapi juga membuat lingkungan menjadi bersih,” lanjut mahasiswa FKIP Biologi Unri ini.
Sementara itu, anggota Kukerta yang lain, Zahra Mufidah, menyebut kegiatan pelatihan budidaya maggot dilaksanakan pada Rabu (18/8/2021).
“Bentuk pelatihan ini dilakukan dengan penjelasan serta praktik secara langsung yang dipandu oleh salah satu karyawan Pak Rusli,” kata Zahra.
Pada pelatihan budidaya maggot ini, warga Desa Rawa Bangun dapat bebas bertanya, praktik secara langsung dari tahap awal sampai akhir, serta dapat secara langsung memberikan maggot untuk pakan unggas dan ikan yang ada di tempat tersebut.
“Tujuan dilakukannya pelatihan budidaya maggot ini adalah agar masyarakat Desa Rawa Bangun dapat melihat secara langsung manfaat yang akan dirasakan dan didapatkan dari budidaya maggot. Selain itu juga dalam rangka menjadikan Desa Rawa Bangun yang tetap bersih dari sampah organik dan agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Rawa Bangun menjadi lebih baik,” pungkas mahasiswi FKIP Pancasila dan Kewarganegaraan tersebut.***