Selasa, 26 November 2024

Driver Ojol dan Sekuriti Citraland Berdamai Usai Dimediasi Polisi

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Perseteruan antara driver Ojol dengan pihak sekuriti Citraland berakhir damai.

Pekanbaru (Riaunews.com)- Penyidik Satreskrim Polresta Pekanbaru menggelar Restorative Justice (RJ) kasus pengeroyokan atau penganiayaan yang terjadi di perumahan Citraland, jalan Soekarno Hatta, Pekanbaru, pada Senin (14/11/2022).

Sebelumnya driver ojol tersebut sempat dianiaya oleh security perumahan Citraland karena enggan membuka jok hondanya. Mengetahui rekannya dianiaya, ratusan driver ojol lainnya mendatangi dan mencari securiti yang menganiaya korban.

Dilansir Cakaplah, Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan mengatakan kedua belah pihak berdamai dilakukan di ruang Restorative Justice Satreskrim Polresta Pekanbaru, Selasa (15/11/2022) pagi.

“Dengan menghadirkan pelapor Roni Musliyanti dan terlapor M. Syukri beserta beberapa saksi dari para pihak, dilakukan Restorative Justice terkait adanya permohonan perdamaian di antara kedua belah pihak,” kata Andrie.

Lanjutnya, dalam pertemuan itu pihak terlapor dan korban sudah bersepakat untuk berdamai secara kekeluargaan dan tidak akan memperpanjang permasalahan tersebut dikemudian hari.

“Dengan dasar pihak terlapor bertanggung jawab penuh memberikan biaya pengobatan terhadap pihak korban,” ungkapnya.

Surat perdamaian sudah ditandatangani oleh para pihak dan pelapor mencabut laporan polisi yang telah dibuat serta telah ditandatangani oleh pelapor. pihak penyidik juga telah menerima surat perdamaian dan permohonan pencabutan laporan tersebut.

Sebelumnya ratusan driver Ojek Online (Ojol) di Kota Pekanbaru mendatangi perumahan Citraland setelah mengetahui rekannya mendapat perlakuan tindakan kekerasan oleh pihak security perumahan elite tersebut.

Kapolsek Bukit Raya, AKP Syafnil mengatakan, saat ini security tersebut diamankan oleh pihak kepolisian.

Syafnil mengungkapkan dari keterangan yang ia dapatkan, bahwa ada tiga orang security yang memukul korban. “Tadi katanya sampai 3 orang security yang memukul korban,” cakapnya.

Ia melanjutkan, tindakan pemukulan yang dilakukan oleh security tersebut dikarenakan korban driver ojol menolak jok sepeda motornya diperiksa saat keluar komplek perumahan.

“Saat security melakukan pemeriksaan jok honda, driver ojol ini menolak untuk dibuka, karena hal tersebut memicu security memukul korban,” pungkasnya.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *