Minggu, 27 Oktober 2024

Unik, Ada Pohon Kelapa Bercabang 5 di Siak

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Pohon kelapa bercabang
Pohon kelapa bercabang lima di Kabupaten Siak. (Foto: Suara Riau)

Siak (Riaunews.com) – Selama ini pohon kelapa dikenal tumbuh tinggi tanpa cabang, namun tidak dengan kelapa yang satu ini.

Ditemukan di Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, tak hanya bercabang dua, kelapa ini memiliki cabang sampai lima!

Tentu saja kelapa tersebut unik dan menarik banyak perhatian dari warga sekitar dan luar daerah.

Dilansir SuaraRiau.id, pohon kelapa bercabang lima itu diketahui milik H Bukhari (69).

Diceritakan beliau, bahwa bibit kelapa yang tumbuh bercabang lima tersebut dibelinya dari seorang warga Kampung Penyagun, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, pada 1973 silam.

“Saya beli bibitnya dengan Cekgu Matae orang bugis pada tahun 1973 di Penyagun, dan saya tanam di halaman rumah saya tahun 1974,” jelas H Bukhari yang mengaku saat itu dirinya masih lajang.

Pohon kelapa ini awalnya tumbuh seperti pohon kelapa pada umumnya, namun setelah berumur 20 tahun pohon tersebut mengeluarkan tunas cabang yang baru.

“Jadi pada tahun 1994, waktu itu saya baru pulang kerja, istri saya memberitahukan kepada saya bahwa pohon kelapa di depan rumah tumbuh tunas yang baru,” terang Bukhari mengingat-ingat kejadiannya.

Kata Bukhari, buah yang dihasilkan dari pohon kelapa tersebut lebih banyak jumlahnya dan memiliki rasa yang lebih manis.

“Kalau buah yang dihasilkan lebih banyak, sebab cabang pohonnya banyak dan rasanya pun lebih manis dari buah kelapa pada umumnya,” ungkapnya.

Sejak awal mula pohon tersebut tumbuh tunas cabang yang baru, tak sedikit juga orang berdatangan untuk meminta buahnya bahkan ada juga yang ingin membelinya.

Bahkan, yang datang pun ada dari luar kota seperti Jogja dan Lombok.

“Ada yang minta buahnya untuk dibuat obat, ada juga yang menawarkan pohonnya dengan harga Rp 250 juta, saya bilang tidak mau jual, tapi kalau ditawarkan Rp 2,5 miliar saya kasi,” kata dia sambil bercanda.

Ayah 4 orang anak itu juga mengatakan ramai orang yang meminta buah kelapanya dan ramai juga yang memberinya uang, tapi uang tersebut ia infakkan ke mesjid yang bersebelahan dengan rumahnya.

“Setiap kali orang yang mau membeli buah kelapa ini, uangnya selalu saya infakkan ke mesjid sebelah, tak pernah saya ambil sepeserpun, karena niat saya ikhlas membantu jika buah kelapa ini memberikan manfaat,” jelasnya.

Jauh sebelum kelapa tersebut bercabang, tambah Bukhari, tetangganya pernah bermimpi kalau di halaman rumahnya akan ado kelapa yang memiliki cabang dan disuruh untuk memelihara pohon tersebut.

“Tetangga saya mimpi kalau di halaman rumah saya kelapanya bakal bercabang dan saya disuruh memeliharanya. Mimpi tetangga saya itu jauh sebelum kelapa ini bercabang,” ceritanya.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *